Kamis, 11 Agustus 2016

Mempersiapkan Sebuah Pesta Pernikahan (Based on True Story)


Huff... kata “Pesta Pernikahan” bagi orang Indonesia merupakan sebuah kata yang berat. Mungkin itu dapat digambarkan sebagai suatu acara terbesar dalam kehidupan seseorang. Acara yang “Besar” itu tentunya membutuhkan banyak biaya, banyak tenaga, banyak pikiran, dan mungkin juga banyak emosi yang meluap di dalamnya.
Kita terbiasa hidup dalam lingkungan di mana apa yang kita lakukan adalah hasil dari tuntutan orang sekitar, apa yang dilakukan adalah hal-hal yang dianggap sewajarnya untuk dilakukan, apa yang dilakukan sama dengan yang biasanya dilakukan kebanyakan orang. Di dalam budaya yang seperti ini, melakukan hal yang berbeda dari yang biasanya dilakukan orang lain sering dianggap salah.  Termasuk dalam menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan. Orang Indonesia biasanya mengadakan pesta yang besar dengan mengundang banyak orang, baik keluarga, tetangga, rekan kerja, mantan rekan kerja, teman sekolah, teman main, dan semua orang yang dikenal akan diundang. Itu yang membuat sebuah pesta pernikahan orang Indonesia menjadi sebuah beban, bahkan banyak pasangan yang menunda pernikahan karena hal itu.

Pada artikel kali ini saya akan membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk sebuah pernikahan. Mengenai jumlah atau pun standar lain dapat disesuaikan dengan selera. Langkah-langkah ini berdasarkan pengalaman saya dalam merencanakan pernikahan saya. Sesuai dengan karakter saya yang tidak suka ribet, jadi persiapan pernikahan ini pun saya buat se-simple mungkin untuk menghindari konflik.


Selfie menjelang resepsi


1.      Mantabkan Niat
Tampak sepele, tetapi ini sangatlah penting. Menikah merupakan suatu hal besar yang sangat berpengaruh pada kehidupan. Jangan sampai hanya menikah karena teman-temanmu sudah menikah. Menikahlah karena memang sudah siap dan sudah memiliki niat yang untuh dari dalam diri.

2.      Booking Gedung
Hal ini harus dilakukan jauh-jauh hari. Untuk seberapa lama dari hari-H kamu harus booking gedung, itu tergantung dengan tempat yang diinginkan. Jika tempat yang diinginkan sangat sering digunakan orang, bisa saja harus booking hingga setengah tahun atau bahkan setahun sebelum hari-H. Namun, jika tempat yang diinginkan tidak terlalu sering digunakan orang, maka beberapa bulan sebelum hari-H masih dapat booking untuk memperoleh sewa pada tanggal yang diinginkan. Segera berikan tanda jadi bila memang tanggal yang kamu incar masih kosong.

3.      Urus Surat-Surat
Segera urus surat-surat yang diperlukan setelah menetapkan tanggal yang kamu incar sebagai tanggal akad nikah. Usahakan urusan dengan KUA cepat beres dan kamu dapat memperoleh tanggal yang sesuai dengan harapan. Sebab kalau urusan ini ditunda-tunda, dikhawatirkan ada orang lain yang juga ingin menikah di tanggal dan jam yang sama dengan kamu, sehingga petugas KUA tidak dapat menikahkan kamu pada tanggal dan jam yang diharapkan.

4.      Cari Seserahan
Sambil mengurus surat-surat, luangkan waktu juga untuk mulai mencari dan membeli barang-barang yang akan dijadikan sebagai seserahan. Kegiatan ini dapat dilakukan di sela-sela kesibukan mengurus hal-hal lain. Jadikan ini sebagai kegiatan yang tetap menyenangkan, walaupun lelah itu sudah pasti.

5.      Pesan Souvenir
Pemesanan souvenir dapat dilakukan sambil mengurus hal lain. Tentukan souvenir apa yang akan diberikan untuk para tamu. Jangan hanya berpikir mengenai harga saja, tetapi pertimbangkan bahwa souvenir yang diberikan akan diterima dengan senang hati oleh para tamu. Sekarang sudah banyak tempat pemesanan souvenir, jadi dapat dipilih sesuai selera. Souvenir biasanya bisa jadi dalam waktu yang tidak terlalu lama, tidak sampai satu bulan, itu jika jumlah yang dipesan masih wajar, bukan ribuan. Jangan lupa untuk melebihkan jumlah souvenir yang dipesan, jangan hanya memesan sesuai jumlah undangan yang dibagikan. Jadi, tamu yang hadir tidak mungkin kehabisan souvenir dan tetap dapat memberikan souvenir kepada keluarga.

6.      Cari Vendor Rias dan Busana
Menurut saya, perias sangatlah penting dalam sebuah pernikahan. Pernikahan adalah sebuah moment, hanya menjadi kenangan, dengan melihat foto-foto pernikahanlah kita dapat throw back memories ke moment pernikahan itu. Wajah kita akan selalu ada dalam foto-foto pernikahan yang kita simpan seumur hidup, jadi riasan yang memuaskan sangatlah penting. Pilih juga busana sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk busana ada tiga cara, dapat sewa di tempat yang sama dengan tempat rias, sewa di tempat yang berbeda dengan tempat rias, juga dapat membuat sendiri sesuai selera.

7.      Beli Kain
Sebelum membeli kain sebaiknya membuat list terlebih dahulu mengenai jenis kain yang dibutuhkan, berapa potong kain yang dibutuhkan, dan berapa meter kain untuk setiap potongnya. Jangan lupa sesuaikan dengan nuansa warna yang diharapkan. Setelah membeli kain segera bagikan kepada orang yang dituju, sebab menjahit pakaian juga memerlukan waktu yang lama. Jangan sampai membagikan kain hanya dalam waktu kurang dari satu bulan sebelum tanggal pernikahan.

8.      Pesan Undangan
Segera pesan undangan setelah tanggal dan tempat pernikahan sudah pasti. Jangan menunda pemesanan undangan. Ada banyak pasangan lain yang memesan undangan dalam jumlah banyak juga, jangan sampai undangan belum jadi saat sudah waktunya untuk didistribusikan. Design undangan memang penting bagi sebagian besar orang, tetapi ada  yang jauh lebih penting, yaitu menghindari kesalahan pengetikan dalam undangan. Jadi, usahakan untuk meneliti kembali final draft sebelum undangan benar-benar dicetak dalam jumlah banyak.

9.      Cari Catering
Biasanya ada beberapa catering andalan di suatu kota. Saat menghadiri kondangan pasti kamu dapat mengetahui nama catering yang menyajikan makanan, dari situ juga kamu dapat merasakan masakan dari catering itu apakah sesuai dengan lidah kamu atau tidak. Penentuan pilihan ini sesuai selera pastinya, tetapi biasanya ada catering-catering yang sudah terkenal enak. Hubungi catering yang kamu pilih, lihat daftar menu dan harganya, bila cocok segera order dan lakukan test food. Jangan lupa, pertimbangkan baik-baik ketika menentukan jumlah makanan dan minuman yang dipesan, minta saran dari catering mengenai jumlah yang seharusnya dipesan, biasanya mereka akan menanyakan jumlah undangan yang kita bagikan, jangan sampai ada tamu undangan yang kelaparan ataupun kehausan.  Oh ya, satu hal lagi mengenai catering, apabila dalam rencana akan ada beberapa rangkaian acara pernikahan, misalnya ada hari untuk acara pengajian, ada untuk akad nikah, ada untuk resepsi, maka sebaiknya susun menu catering dengan baik, usahakan agar tidak ada menu yang sama, sebab kemungkinan besar akan ada tamu-tamu yang sama untuk beberapa hari tersebut.

10.   Cari Vendor Dekorasi
Untuk dekor biasanya juga banyak pilihannya. Lihat foto-foto dari dekor-dekor yang pernah dikerjakan, katakan dekor yang diharapkan, tanyakan harganya, jika cocok segera pastikan. Pastikan bahwa vendor untuk dekorasi ini masih kosong untuk tanggal yang diharapkan.

11.   Cari Vendor Dokumentasi
Pernikahan memang tetap dapat berjalan tanpa adanya doukumentasi. Namun, ketika acara selesai semuanya menjadi kenangan yang hanya ada dalam memori kita. Untuk mengabadikannya kita harus mencari vendor yang menangani dokumentasi. Untuk dokumentasi dapat dipilih berdasarkan dokumentasi yang pernah mereka kerjakan, apakah sudah sesuai dengan selera atau tidak. Jika sudah menemukan yang cocok, lalu tanyakan paket-paket apa yang dimiliki. Tentukan ada berapa hari acara yang harus didokumentasikan, hanya foto atau dengan video, dengan foto prewedding atau tidak, juga cetakan apa saja yang diperlukan. Mereka biasanya sudah membuat paket-paket yang beravariasi, pilih yang sesuai dengan keinginan.

12.   Cari Vendor Entertainment
Pastikan entertainment  seperti apa yang sesuai dengan tema pernikahan yang diinginkan. Segera hubungi entertainer yang dituju dan bicarakan mengenai apa yang biasa mereka tampilkan apakah sudah benar-benar sesuai dengan yang diinginkan, tanyakan harganya, jika sesuai langsung pastikan tanggalnya. Jangan sampai mereka mengisi acara lain pada tanggal tersebut.

13.   Technical Meeting
Setelah semua diperoleh dan deal, sekitar 2 minggu sebelum hari-H sebaiknya calon pengantin mengadakan technical meeting yang juga dihadiri oleh semua vendor. Jadi, calon pengantin dapat menyimpulkan kembali apa saja yang diharapkan dari para vendor, dan semuanya juga dapat berkoordinasi dengan baik.

14.   Bagi Undangan
Bagikan undangan yang sudah jadi. Dahulukan untuk distribusi undangan ke luar kota, karena perlu melakukan pengiriman melalui jasa pengiriman. Setelah undangan luar kota, baru dilanjutkan distribusi undangan dalam kota. Saran saya, untuk tamu luar kota, sebaiknya sebelum membagi undangan sudah diinfokan terlebih dahulu bahwa kamu akan menikah pada tanggal tersebut, sehingga mereka bisa mempersiapkan waktu dan hal-hal lain terlebih dahulu.

Itulah langkah-langkah mempersiapkan pernikahan berdasarkan pengalaman saya. Saya membagikan ini agar dapat memberi gambaran kepada pasangan yang akan menikah mengenai persiapan yang harus dilakukan untuk mengadakan sebuah acara pernikahan. Sebab, saat saya akan mempersiapkan pesta pernikahan beberapa bulan lalu, saya sangat bingung harus memulai dari mana dan dilanjutkan oleh apa lagi.

Just info, waktu itu saya mulai mempersiapkan pernikahan sekitar tanggal 1 Januari 2016 kemudian menikah 9 April 2016 dilanjutkan resepsi pada 10 April 2016. Persiapan yang cukup cepat ya. Buat apa berpusing-pusing terlalu lama. Menurut pendapat saya pernikahan itu yang utama adalah ijab-kabul nya, sah menjadi suami-istri, bukan pesta pora yang terlalu memberatkan pihak terkait yang mengundang ribuan tamu yang bahkan meluapkan banyak emosi di dalamnya karena terlalu banyaknya orang yang ikut bicara mengatur sebuah pesta pernikahan.

Sesuaikan acara dengan uang yang sudah benar-benar ada. Jangan sebaliknya, bemimpi sangat tinggi mengadakan pesta super mewah dengan ribuan tamu tetapi sebenarnya uang yang tersedia belum memadai untuk itu. Akibatnya apa? Kepala pusing karena harus survei dari vendor paling mahal hingga paling murah. Akibat selanjutnya? Pasti vendor paling mahal akan kamu tawar harganya agar harganya mirip dengan vendor yang murah. Itu artinya apa? Kurang menghargai sebuah karya. Setiap vendor pasti sudah mempertimbangkan matang-matang sebelum menentukan harga. Jadi, jangan paksakan kehendakmu, sesuaikanlah harapan dengan uang yang tersedia.

Selamat merencanakan pesta pernikahan ya. Sesuaikan mimpi dengan kenyataan yang sudah ada. Jangan terlalu penat dan lelah hingga mengabaikan kesehatan. Semoga lancar sampai hari-H dan menjadi keluarga yang senantiasa harmonis, aamiin :) 



Menyapih dengan Rela (Last Part)

Langsung kita lanjutkan postingan sebelumnya, yaitu Menyapih dengan Rela (Part 3) . Sakit membuatnya jauh dari kata nyaman. Nafsu makan pun ...