Senin, 21 November 2016

Mengatasi Bibir Kering, Pecah, Hingga Membentuk Seperti Kerak

Bibir kering mungkin sering dianggap sebagai hal yang biasa. Namun bila ini terjadi hingga jangka waktu yang sangat lama dan terasa tidak teratasi, tentu saja kita dapat sangat terganggu.

Sekitar setahun yang lalu saya juga mengalami hal ini. Awalnya saya menyepelekannya karena beranggapan bahwa hal ini bisa saja terjadi hanya karena perubahan cuaca. Sayangnya, setelah satu bulan berlalu itu tetap tidak teratasi. Bibir saya sangat kering, pecah, hingga terbentuk lapisan kering tebal yang membuat bibir saya melebihi garis bibir yang seharusnya. Bukan hanya terasa perih di bibir, tetapi juga pastinya tidak enak untuk dipandang, hingga saya sama sekali tidak dapat tersenyum apalagi tertawa, sebab rasanya sangat perih ketika tersenyum.

Lapisan kering dari bibir

Saya sempat mencoba mengoleskan minyak zaitun secara rutin, tetapi masih belum membaik. Setelah selama sebulan tidak teratasi, akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke dokter kulit. Waktu itu dokter belum dapat memastikan apa yang terjadi pada bibir saya, beliau memberikan resep, menganjurkan saya untuk memakai masker ketika di kantor (sebab saat itu saya sedang magang) agar tidak kontak langsung dengan udara dingin, dan meminta saya untuk datang kembali jika masalah bibir saya masih belum teratasi. Resep tersebut berisi obat yang harus diminum, lip balm, dan salep yang harus dioles pada bibir.

Selama mengaplikasikan semua itu, alhamdulillah saya menjadi bisa tersenyum lagi. Namun, saat salep saya habis, ternyata bibir saya kembali kaku dan mulai kering. Akhirnya saya membeli salep itu lagi di apotek. Saya tidak periksa ke dokter lagi karena tempatnya yang cukup jauh, sebab saya sudah pindah tempat tinggal.

Banyak orang yang bilang bahwa bisa saja hal ini terjadi karena saya kurang minum air putih. Namun, saya kurang yakin akan hal itu sebab saya minum air putih sekitar 3 liter setiap hari, bahkan saya juga suka makan buah dan sayur. Banyak juga yang menyarankan untuk mengoleskan madu. Saya juga sudah melakukannya, tetapi itu tetap tidak dapat mengatasinya. Akhirnya sudah setahun ini saya mengkombinasikan antara pengolesan madu diselingi dengan pengolesan salep. Setidaknya dengan begitu kering di bibir saya tidak parah dan bibir saya tampak normal, tidak melebihi garis bibir yang seharusnya. Walaupun tentunya saya sebenarnya benar-benar ingin sembuh total, sehat, tidak bergantung pada dua hal itu.  Cukup merepotkan juga harus selalu mengoleskan madu atau salep. Jika ada yang memiliki masalah yang sama dan sudah menemukan solusinya, saya harap dapat saling berbagi informasi.


Semoga tulisan  ini juga dapat menjadi wadah berbagi untuk orang-orang yang mengalami hal serupa J

Selasa, 27 September 2016

Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 2)

Artikel ini akan melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 1). Bila sebelumnya sudah dibahas mengenai hari pertama liburan kami di Thailand, maka untuk tulisan saya kali ini akan dimulai dari hari kedua di Thailand hingga pulang menuju Indonesia.

2.      30 Juli
Sedikit lebih siang dari hari sebelumnya, hari ini kami mulai keluar hotel pukul 9.30. Tanggal 30 ini adalah hari sabtu. Saatnya ke Chatuchak Weekend Market. Kami menuju Chatuchak dengan naik BTS, dari stasiun terdekat dari hotel yaitu Chong Nonsi ke Stasiun Mo Chit, lalu kami jalan menuju Chatuchak. Lumayan juga jalannya karena matahari sudah cukup terik. Setelah tiba di Chatuchak ternyata kawasannya sangat luas, lebih luas dari yang dibayangkan, kami pun browsing dan mendownload peta agar tidak bingung di tempat ini. Terutama agar tidak kesulitan untuk mencari toilet. Yang pertama kami tuju di sini adalah tempat makan. Kebetulan kami dapat menemukan moslem food di sini, alhamdulillah. Sangat lega bisa menikmati makanan yang sudah pasti kehalalannya. Di Thailand cukup banyak makanan tidak halal, jadi bagi kami yang muslim memang cukup sulit menentukan menu makan. Btw, dari seluruh tempat di Thailand yang saya kunjungi, Chatuchak inilah yang jadi favorit saya. Di sini kita dapat berbelanja barang apa saja yang bagus-bagus menurut saya. Harganya pun sama dengan di Indonesia, jadi ketika berbelanja tidak terlalu berat memikirkan perbedaan nilai mata uangnya. Ingin mencari makanan berat, makanan ringan, es krim, jus, bunga segar, bunga imitasi, pernak pernik, kebutuhan hewan peliharaan, pakaian, semuanya ada. Kami berkeliling dan berbelanja di sini hingga sore, dan baru berhenti karena sudah merasa lapar lagi. Benar-benar puas berbelanja di sini.

Moslem Food di Chatuchak

Suasana di Chatuchak

Membeli coconut ice cream dengan beberapa topping di Chatuchak

Setelah makan dan mengistirahatkan kaki di kawasan Chatuchak, kami pun keluar dengan berjalan kaki menuju Or Tor Kor Market. Di pasar modern ini buah-buahan sangat menggoda, segar-segar, dan menarik semua. Namun, kami sudah punya pilihan buah yang sudah diincar, yaitu durian monthong. Bagi pecinta durian pasti tempat ini adalah tempat yang diincar. Benar saja, durian monthong di sini sangat besar, rasanya pun sangat mantab, dan bijinya yang sangat kecil menambah kepuasan menikmati durian. Seingat saya harganya sekitar 700 THB untuk 1 kg nya. Jadi penjual yang akan mengupas duriannya, lalu meletakkan isinya saja ke dalam wadah. Jangan lupa, di Thailand ini tidak boleh membawa durian di angkutan umum maupun hotel. Karena hari mulai petang, kami pun kembali ke hotel dengan naik MRT terlebih dahulu, Stasiun MRT terdekat tampak dari Or Tor Kor Market.

Penjual durian di Or Tor Kor Market

Durian monthong

Sekitar setengah tujuh malam kami sudah tiba di hotel. Kami beristirahat sejenak, kemudian sekitar pukul 8 malam berangkat dari Stasiun BTS Chong Nonsi ke Stasiun BTS Sala Daeng, kami menuju night market yang terletak sekitar Stasiun BTS Sala Daeng, di daerah Silom. Kami makan dan berbelanja di sini.

Sup ikan di night market

3.      31 Juli
Hari ini kami mengawali acara dengan berangkat pukul 9.30 untuk makan di food court yang ada di Siam Center. Kemudian kami ke Siam Discovery. Ada connection antara 2 mall ini, sehingga tidak perlu keluar gedung untuk berpindah di antara keduanya. Di Siam Discovery kami mengunjungi Madame Tussauds di lantai 6. Pasti sudah tahu kan tempat apa yang kami kunjungi ini. Ya, sebuah tempat yang banyak dikunjungi wisatawan yang berisi patung-patung lilin yang sangat mirip dengan tokoh aslinya. Jangan sangka bahwa ini adalah tempat yang membosankan karena hanya dapat berfoto dengan patung-patung saja. Awalnya kami juga berpikir demikian. Namun, setelah masuk ternyata kami tahu jika dugaan kami salah besar. Ternyata tempat ini sangat menarik. Ada banyak permainan di dalamnya, dari permainan sepak bola, tenis, basket, dance, kostum-kostum menarik untuk berfoto pun ada. Lumayan lama juga kami berada di dalam tempat ini karena sangat seru. Sangat menyenangkan bagi anak-anak dan kaum muda. Keluar dari area patung-patung yang cukup luas, kami pun berlanjut ke film Ice Age 4 dimensi. Area di sekitar pintu masuk studio cukup seru untuk berfoto. Film 4 dimensi pun cukup menarik, tetapi durasinya tidak lama. Jalan menuju pintu keluar sengaja dibuat jalur agar melalui toko souvenir Madame Tussauds. Jika ingin membeli souvenir dapat berhenti sejenak di sini. Setelah keluar dari Madame Tussauds, kami duduk-duduk sejenak, lalu jalan-jalan di dalam Siam Discovery.

Menuju pintu masuk Madam Tussaud

Suasana di dalam Madam Tussaud

Menuju pintu masuk Ice Age 4D

Di dalam studio 4D

Perjalanan kami berlanjut ke China Town. Kami naik taksi dari seberang Siam Center. Ternyata di China Town banyak pedagang durian (just info bagi durian hunter). Mereka berjualan dengan menggunakan gerobak. Banyak juga pedagang buah-buahan dan jus. Buah dan jusnya sungguh beraneka ragam, hingga saya tidak mengenali beberapa buah yang ada. Sudah pasti Chinese Food juga banyak di sepanjang jalan ini.

Seberang Siam Center

China Town

Langit masih cukup terang, tetapi jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan kami sudah puas jalan-jalan di China Town. Kami berlanjut mencari stasiun MRT terdekat. Sayangnya tidak ada stasiun MRT yang sangat dekat. Stasiun MRT yang paling dekat pun ternyata sangat membuat kaki pegal untuk mencapainya dengan berjalan kaki.

Dengan naik MRT, kami menuju tempat naik kapal untuk kemudian dapat mencapai Asiatique The Riverfront. Sesuai dengan namanya, tempat ini menghadap sungai Chao Praya. Sangat recommended mengunjungi tempat ini pada malam hari. Lampu-lampu yang ada membuat tempat ini menarik di malam hari. Kawasan ini sangat luas dan tidak hanya berisi berbagai macam tempat makan saja, tetapi pengunjung juga bisa berbelanja di sini. Ada juga bianglala untuk menikmati keindahan sekitar dari ketinggian. Kami tidak sampai terlalu larut malam di sini, karena kapal yang mengangkut kami beroperasi tidak sampai tengah malam.

Menuju  Asiatique The Riverfront

Bianglala di Asiatique The Riverfront

Masuk Bianglala

4.      1 Agustus
Hari ini kami tidak berwisata ke mana-mana lagi. Flight menuju Jakarta berangkat pukul 11.30. Sejak pukul 7.30 kami sudah menuju bandara Dong Mueang agar tidak tergesa-gesa. Perjalanan ke bandara cukup sekitar 40 menit saja. Walaupun demikian, tetap lebih baik menunggu di bandara karena di sana juga banyak pilihan tempat makan yang menarik, jadi tidak perlu khawatir kelaparan di bandara karena menunggu flight.

Makan di bandara

Demikian pengalaman liburan kami selama beberapa hari di Thailand. Bila Anda ingin berlibur ke Thailand untuk pertama kali tanpa travel agent dan masih bingung mengenai bagaimana mengisi liburan di sana, Anda dapat menggunakan artikel ini sebagai pedoman berlibur. Semoga artikel ini dapat banyak membantu.

Have a nice holiday 


Kamis, 22 September 2016

Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 1)

Tanggal 28 Juli-1 Agustus 2016 saya dan keluarga berlibur ke Thailand. Seharusnya sore hari tanggal 28 Juli kami berangkat, sayangnya pesawat delay selama beberapa kali. Sehingga yang semula dijadwalkan berangkat pukul 16.30 terpaksa take off pukul 22.00. Tentu saja itu sangat mengecewakan, karena tanggal 28 malam seharusnya sudah dapat jalan-jalan di Thailand tetapi kenyataannya kami baru landing di Don Mueang Airport sekitar pukul 1 dini hari. Oh ya, sedikit info, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Namun, menurut saya liburan kami di Bangkok ini tetap efektif. Walaupun hanya sebentar di Bangkok, kami dapat mengunjungi banyak tempat, tetap dengan suasana yang fun tentunya.

1.      29 Juli
Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami baru tiba di bandara Don Mueang dini hari tanggal 29 Juli 2016. Setelah imigrasi beres, kami pun langsung membeli SIM card Thailand di bandara. Internet sangatlah penting untuk mencari berbagai informasi, oleh karena itu kami memutuskan untuk membeli paket internet unlimited untuk satu minggu dengan harga 199 THB.

Selanjutnya kami langsung naik taksi menuju hotel tempat kami menginap, yaitu The Heritage Hotel. Perjalanan menuju hotel sekitar setengah jam, kami pun baru tiba di hotel sekitar pukul 3 dini hari. Hotel ini menurut saya lokasinya sangat strategis. Bila ingin ke stasiun BTS Chong Nonsi, Seven Eleven, atau Mc Donald cukup dengan berjalan kaki saja, sangat dekat. Di sekitar hotel juga banyak tempat makan, dari yang mahal sampai yang murah.

Pukul 9 pagi kami sudah siap untuk jalan-jalan menikmati liburan di Thailand. Pada hari pertama ini kami memutuskan untuk wisata kuil terlebih dahulu. Kami sarapan di tempat makan yang hanya beberapa langkah dari hotel, lalu berangkat dengan naik BTS  dari Stasiun Chong Nonsi menuju Stasiun Sephan Taksin, lalu berjalan menuju tempat kapal yang akan mengangkut kami menuju Grand Palace. Dari tempat berlabuhnya kapal, kami harus berjalan terlebih dahulu untuk dapat mencapai Grand Palace. Kawasan Grand Palace benar-benar seperti lautan manusia saat saya berkunjung ke sana, sangat penuh. Setelah berfoto kami melanjutkan berjalan kaki ke Wat Pho. Di Wat Pho ini terdapat patung Budha tidur yang sangat besar dan berlapis emas. 

 Suasana di sekitar Wat Pho

Setelah lama berjalan dan hari semakin siang, perut ini terasa lapar, kami pun mencari tempat makan di sepanjang jalan yang kami lewati. Kami makan di sebuah rumah makan yang menunya cukup lengkap menurut kami. Kami memesan beraneka ragam menu, yang pasti ada padthai, mango sticky rice, dan thai milk tea di antara menu-menu yang kami pesan, karena menu-menu itulah yang menjadi ciri khas Thailand. Namun, untuk membeli mango sticky rice tidak perlu kesulitan mencarinya, karena banyak pula pedagang kaki lima yang juga menjual makanan ini. Di sepanjang jalan juga banyak orang berjualan, sehingga tidak perlu khawatir bila lapar, tentunya sekaligus dapat menikmati berbagai kuliner ala Thailand di jalan yang dilewati. Termasuk dapat minum juice yang sangat segar untuk siang hari. Yang menarik bagi saya adalan momordica juice. Saya tidak pernah melihat buah momordica ini di indonesia, rasanya pun enak, sangat segar, cocok diminum siang hari setelah makan.

Sebagian menu yang kami pesan


Momordica juice


Tuktuk, transportasi khas Thailand


Beberapa penjual di pinggir jalan

Selanjutnya, kami menuju tempat di mana kami dapat kembali naik kapal untuk menyeberangi sungai, cukup 3 THB karena hanya menyeberang dari satu sisi sungai ke sisi yang lain. Kami menyeberang karena ingin ke Wat Arun. Ya, tempat ini cukup terkenal, tetapi ketika kami berkunjung ke sana, tempat ini sedang dalam renovasi. Namun, kami tetap dapat berfoto di tempat ini. Di dekat sini juga ada beberapa pedagang, kami pun membeli mangga yang sudah dipotong-potong. Thailand memang nikmat akan buah-buah segarnya.

Wat Arun tampak dari Sungai Chao Phraya


Berfoto dengan background Wat Arun

Dari Wat Arun kami berlanjut ke MBK Center dengan menyeberang sungai lalu naik taksi. Dalam perjalan kami mampir dulu ke sebuah tempat yang menjual perhiasan. Di tempat ini kami juga dapat melihat proses pembuatan perhiasan tersebut. Setelah membeli perhiasan, kami melanjutkan perjalanan dengan taksi ke MBK Center. Layaknya di dalam sebuah mall, kita dapat berbelanja di sini. Berbagai tempat makan juga ada, termasuk fast food. Kami pun makan di sini dan juga melihat-lihat berbagai macam barang yang dijual di sini. Malam tiba, saatnya kami pulang menuju hotel dengan dengan naik BTS lagi.

View jalan dari kapal

Tampaknya artikel kali ini sudah cukup panjang. Jadi, untuk perjalanan kami hari-hari berikutnya akan saya lanjutkan dalam artikel selanjutnya, yaitu Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 2). Semoga artikel ini bermanfaat dan mempermudah liburan Anda.

See you :)

Kamis, 11 Agustus 2016

Mempersiapkan Sebuah Pesta Pernikahan (Based on True Story)


Huff... kata “Pesta Pernikahan” bagi orang Indonesia merupakan sebuah kata yang berat. Mungkin itu dapat digambarkan sebagai suatu acara terbesar dalam kehidupan seseorang. Acara yang “Besar” itu tentunya membutuhkan banyak biaya, banyak tenaga, banyak pikiran, dan mungkin juga banyak emosi yang meluap di dalamnya.
Kita terbiasa hidup dalam lingkungan di mana apa yang kita lakukan adalah hasil dari tuntutan orang sekitar, apa yang dilakukan adalah hal-hal yang dianggap sewajarnya untuk dilakukan, apa yang dilakukan sama dengan yang biasanya dilakukan kebanyakan orang. Di dalam budaya yang seperti ini, melakukan hal yang berbeda dari yang biasanya dilakukan orang lain sering dianggap salah.  Termasuk dalam menyelenggarakan sebuah pesta pernikahan. Orang Indonesia biasanya mengadakan pesta yang besar dengan mengundang banyak orang, baik keluarga, tetangga, rekan kerja, mantan rekan kerja, teman sekolah, teman main, dan semua orang yang dikenal akan diundang. Itu yang membuat sebuah pesta pernikahan orang Indonesia menjadi sebuah beban, bahkan banyak pasangan yang menunda pernikahan karena hal itu.

Pada artikel kali ini saya akan membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk sebuah pernikahan. Mengenai jumlah atau pun standar lain dapat disesuaikan dengan selera. Langkah-langkah ini berdasarkan pengalaman saya dalam merencanakan pernikahan saya. Sesuai dengan karakter saya yang tidak suka ribet, jadi persiapan pernikahan ini pun saya buat se-simple mungkin untuk menghindari konflik.


Selfie menjelang resepsi


1.      Mantabkan Niat
Tampak sepele, tetapi ini sangatlah penting. Menikah merupakan suatu hal besar yang sangat berpengaruh pada kehidupan. Jangan sampai hanya menikah karena teman-temanmu sudah menikah. Menikahlah karena memang sudah siap dan sudah memiliki niat yang untuh dari dalam diri.

2.      Booking Gedung
Hal ini harus dilakukan jauh-jauh hari. Untuk seberapa lama dari hari-H kamu harus booking gedung, itu tergantung dengan tempat yang diinginkan. Jika tempat yang diinginkan sangat sering digunakan orang, bisa saja harus booking hingga setengah tahun atau bahkan setahun sebelum hari-H. Namun, jika tempat yang diinginkan tidak terlalu sering digunakan orang, maka beberapa bulan sebelum hari-H masih dapat booking untuk memperoleh sewa pada tanggal yang diinginkan. Segera berikan tanda jadi bila memang tanggal yang kamu incar masih kosong.

3.      Urus Surat-Surat
Segera urus surat-surat yang diperlukan setelah menetapkan tanggal yang kamu incar sebagai tanggal akad nikah. Usahakan urusan dengan KUA cepat beres dan kamu dapat memperoleh tanggal yang sesuai dengan harapan. Sebab kalau urusan ini ditunda-tunda, dikhawatirkan ada orang lain yang juga ingin menikah di tanggal dan jam yang sama dengan kamu, sehingga petugas KUA tidak dapat menikahkan kamu pada tanggal dan jam yang diharapkan.

4.      Cari Seserahan
Sambil mengurus surat-surat, luangkan waktu juga untuk mulai mencari dan membeli barang-barang yang akan dijadikan sebagai seserahan. Kegiatan ini dapat dilakukan di sela-sela kesibukan mengurus hal-hal lain. Jadikan ini sebagai kegiatan yang tetap menyenangkan, walaupun lelah itu sudah pasti.

5.      Pesan Souvenir
Pemesanan souvenir dapat dilakukan sambil mengurus hal lain. Tentukan souvenir apa yang akan diberikan untuk para tamu. Jangan hanya berpikir mengenai harga saja, tetapi pertimbangkan bahwa souvenir yang diberikan akan diterima dengan senang hati oleh para tamu. Sekarang sudah banyak tempat pemesanan souvenir, jadi dapat dipilih sesuai selera. Souvenir biasanya bisa jadi dalam waktu yang tidak terlalu lama, tidak sampai satu bulan, itu jika jumlah yang dipesan masih wajar, bukan ribuan. Jangan lupa untuk melebihkan jumlah souvenir yang dipesan, jangan hanya memesan sesuai jumlah undangan yang dibagikan. Jadi, tamu yang hadir tidak mungkin kehabisan souvenir dan tetap dapat memberikan souvenir kepada keluarga.

6.      Cari Vendor Rias dan Busana
Menurut saya, perias sangatlah penting dalam sebuah pernikahan. Pernikahan adalah sebuah moment, hanya menjadi kenangan, dengan melihat foto-foto pernikahanlah kita dapat throw back memories ke moment pernikahan itu. Wajah kita akan selalu ada dalam foto-foto pernikahan yang kita simpan seumur hidup, jadi riasan yang memuaskan sangatlah penting. Pilih juga busana sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk busana ada tiga cara, dapat sewa di tempat yang sama dengan tempat rias, sewa di tempat yang berbeda dengan tempat rias, juga dapat membuat sendiri sesuai selera.

7.      Beli Kain
Sebelum membeli kain sebaiknya membuat list terlebih dahulu mengenai jenis kain yang dibutuhkan, berapa potong kain yang dibutuhkan, dan berapa meter kain untuk setiap potongnya. Jangan lupa sesuaikan dengan nuansa warna yang diharapkan. Setelah membeli kain segera bagikan kepada orang yang dituju, sebab menjahit pakaian juga memerlukan waktu yang lama. Jangan sampai membagikan kain hanya dalam waktu kurang dari satu bulan sebelum tanggal pernikahan.

8.      Pesan Undangan
Segera pesan undangan setelah tanggal dan tempat pernikahan sudah pasti. Jangan menunda pemesanan undangan. Ada banyak pasangan lain yang memesan undangan dalam jumlah banyak juga, jangan sampai undangan belum jadi saat sudah waktunya untuk didistribusikan. Design undangan memang penting bagi sebagian besar orang, tetapi ada  yang jauh lebih penting, yaitu menghindari kesalahan pengetikan dalam undangan. Jadi, usahakan untuk meneliti kembali final draft sebelum undangan benar-benar dicetak dalam jumlah banyak.

9.      Cari Catering
Biasanya ada beberapa catering andalan di suatu kota. Saat menghadiri kondangan pasti kamu dapat mengetahui nama catering yang menyajikan makanan, dari situ juga kamu dapat merasakan masakan dari catering itu apakah sesuai dengan lidah kamu atau tidak. Penentuan pilihan ini sesuai selera pastinya, tetapi biasanya ada catering-catering yang sudah terkenal enak. Hubungi catering yang kamu pilih, lihat daftar menu dan harganya, bila cocok segera order dan lakukan test food. Jangan lupa, pertimbangkan baik-baik ketika menentukan jumlah makanan dan minuman yang dipesan, minta saran dari catering mengenai jumlah yang seharusnya dipesan, biasanya mereka akan menanyakan jumlah undangan yang kita bagikan, jangan sampai ada tamu undangan yang kelaparan ataupun kehausan.  Oh ya, satu hal lagi mengenai catering, apabila dalam rencana akan ada beberapa rangkaian acara pernikahan, misalnya ada hari untuk acara pengajian, ada untuk akad nikah, ada untuk resepsi, maka sebaiknya susun menu catering dengan baik, usahakan agar tidak ada menu yang sama, sebab kemungkinan besar akan ada tamu-tamu yang sama untuk beberapa hari tersebut.

10.   Cari Vendor Dekorasi
Untuk dekor biasanya juga banyak pilihannya. Lihat foto-foto dari dekor-dekor yang pernah dikerjakan, katakan dekor yang diharapkan, tanyakan harganya, jika cocok segera pastikan. Pastikan bahwa vendor untuk dekorasi ini masih kosong untuk tanggal yang diharapkan.

11.   Cari Vendor Dokumentasi
Pernikahan memang tetap dapat berjalan tanpa adanya doukumentasi. Namun, ketika acara selesai semuanya menjadi kenangan yang hanya ada dalam memori kita. Untuk mengabadikannya kita harus mencari vendor yang menangani dokumentasi. Untuk dokumentasi dapat dipilih berdasarkan dokumentasi yang pernah mereka kerjakan, apakah sudah sesuai dengan selera atau tidak. Jika sudah menemukan yang cocok, lalu tanyakan paket-paket apa yang dimiliki. Tentukan ada berapa hari acara yang harus didokumentasikan, hanya foto atau dengan video, dengan foto prewedding atau tidak, juga cetakan apa saja yang diperlukan. Mereka biasanya sudah membuat paket-paket yang beravariasi, pilih yang sesuai dengan keinginan.

12.   Cari Vendor Entertainment
Pastikan entertainment  seperti apa yang sesuai dengan tema pernikahan yang diinginkan. Segera hubungi entertainer yang dituju dan bicarakan mengenai apa yang biasa mereka tampilkan apakah sudah benar-benar sesuai dengan yang diinginkan, tanyakan harganya, jika sesuai langsung pastikan tanggalnya. Jangan sampai mereka mengisi acara lain pada tanggal tersebut.

13.   Technical Meeting
Setelah semua diperoleh dan deal, sekitar 2 minggu sebelum hari-H sebaiknya calon pengantin mengadakan technical meeting yang juga dihadiri oleh semua vendor. Jadi, calon pengantin dapat menyimpulkan kembali apa saja yang diharapkan dari para vendor, dan semuanya juga dapat berkoordinasi dengan baik.

14.   Bagi Undangan
Bagikan undangan yang sudah jadi. Dahulukan untuk distribusi undangan ke luar kota, karena perlu melakukan pengiriman melalui jasa pengiriman. Setelah undangan luar kota, baru dilanjutkan distribusi undangan dalam kota. Saran saya, untuk tamu luar kota, sebaiknya sebelum membagi undangan sudah diinfokan terlebih dahulu bahwa kamu akan menikah pada tanggal tersebut, sehingga mereka bisa mempersiapkan waktu dan hal-hal lain terlebih dahulu.

Itulah langkah-langkah mempersiapkan pernikahan berdasarkan pengalaman saya. Saya membagikan ini agar dapat memberi gambaran kepada pasangan yang akan menikah mengenai persiapan yang harus dilakukan untuk mengadakan sebuah acara pernikahan. Sebab, saat saya akan mempersiapkan pesta pernikahan beberapa bulan lalu, saya sangat bingung harus memulai dari mana dan dilanjutkan oleh apa lagi.

Just info, waktu itu saya mulai mempersiapkan pernikahan sekitar tanggal 1 Januari 2016 kemudian menikah 9 April 2016 dilanjutkan resepsi pada 10 April 2016. Persiapan yang cukup cepat ya. Buat apa berpusing-pusing terlalu lama. Menurut pendapat saya pernikahan itu yang utama adalah ijab-kabul nya, sah menjadi suami-istri, bukan pesta pora yang terlalu memberatkan pihak terkait yang mengundang ribuan tamu yang bahkan meluapkan banyak emosi di dalamnya karena terlalu banyaknya orang yang ikut bicara mengatur sebuah pesta pernikahan.

Sesuaikan acara dengan uang yang sudah benar-benar ada. Jangan sebaliknya, bemimpi sangat tinggi mengadakan pesta super mewah dengan ribuan tamu tetapi sebenarnya uang yang tersedia belum memadai untuk itu. Akibatnya apa? Kepala pusing karena harus survei dari vendor paling mahal hingga paling murah. Akibat selanjutnya? Pasti vendor paling mahal akan kamu tawar harganya agar harganya mirip dengan vendor yang murah. Itu artinya apa? Kurang menghargai sebuah karya. Setiap vendor pasti sudah mempertimbangkan matang-matang sebelum menentukan harga. Jadi, jangan paksakan kehendakmu, sesuaikanlah harapan dengan uang yang tersedia.

Selamat merencanakan pesta pernikahan ya. Sesuaikan mimpi dengan kenyataan yang sudah ada. Jangan terlalu penat dan lelah hingga mengabaikan kesehatan. Semoga lancar sampai hari-H dan menjadi keluarga yang senantiasa harmonis, aamiin :) 



Minggu, 24 Juli 2016

It’s My Transition, dari Mahasiswi Menjadi Istri Orang

Kelulusan, saat yang ditunggu-tunggu semua mahasiswa. Yang saya rasakan ketika menjalani masa kuliah adalah ingin lulus secepat-cepatnya, yang artinya saya akan mengatakan selamat tinggal pada tugas kuliah yang sangat banyak, pusingnya mencerna isi dari setiap mata kuliah yang begitu padat, juga menyudahi waktu tidur yang tak menentu karena terlalu sering begadang untuk menyelesaikan tugas ataupun mempersiapkan ulangan maupun ujian yang akan dihadapi.

Ditambah dengan hidup seorang diri di kota lain dalam sebuah kamar kos, itu membuat saya menjadi semakin ingin cepat lulus. Ternyata kesendirian saya di kamar kos ini justru membantu saya untuk lebih fokus dalam menyelesaikan tugas akhir. Menjadi anak kuliahan yang bisa hangout dengan teman-teman memang cukup seru, tetapi itu tetap tidak sedikitpun membuat saya ingin menunda untuk mengakhiri kuliah di tempat yang cukup banyak diidamkan banyak orang itu, dengan sebuah kelulusan tentunya. Sampai akhirnya pada akhir September 2015 saya pun mengikuti upacara wisuda.

Semua prosedur terkait dengan kampus sudah selesai dan ijazah sudah berada di tangan saya. Akhirnya, sekitar dua bulan setelah hari wisuda, saya pun memutuskan untuk mengemasi semua barang di kamar kos dan kembali kota asal. Keputusan itu saya ambil dengan cepat setelah bertanya kepada penjaga kos mengenai waktu terakhir saya bisa stay di kamar itu tanpa membayar biaya perpanjang sewa kamar. Pastinya cukup merepotkan membereskan barang yang kian lama semakin beranak-pinak, karena saya sudah tinggal di kamar itu sekitar 3 tahun.

Orang tua cukup terkejut melihat kepulangan saya dengan sebuah koper sangat besar. Saya juga berkata bahwa akan datang paket barang lainnya dan bahwa saya menyudahi kamar kos saya di kota lain itu. Haha, tampak sedikit gila memang, mengambil sebuah keputusan cukup besar tanpa berkata apapun sebelumnya. Namun, keputusan itu saya ambil dengan penuh pertimbagan dan saya yakin bahwa itu adalah keputusan yang paling tepat.

Saya bermaksud memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak di kota asal. Melepaskan pikiran dari jenuhnya mengajar kelulusan dan mengurus semua prosedur terkait, juga dari rasa lelah pindah dari kamar kos yang sudah ditempati cukup lama. Beberapa minggu kemudian, belum tiba waktu untuk mencari kerja di kota asal, ternyata ada sebuah kejadian besar lagi dalam hidup saya, pacar saya dan keluarganya berencana datang ke rumah untuk membahas pernikahan. Wowww... .

Orang tua mulai panik merencanakan hidangan yang akan disajikan. Saya pun mulai nervous dengan kehidupan baru dan segala persiapannya yang akan segera saya hadapi. Hingga hari kedatangan pacar dan keluarganya tiba, saya masih ikut sibuk membantu orang tua dan kakak-kakak untuk persiapan menjamu tamu spesial itu.

Layaknya kebiasaan orang Jawa lainnya, mencari hari baik untuk sebuah pernikahan pun saya lakukan, walaupun menurut agama saya semua hari adalah baik. Hasilnya ada dua pilihan, pernikahan dilakukan kurang dari tiga setengah bulan kemudian, atau dilakukan satu tahun kemudian. Orang tua saya tidak ingin berlama-lama karena enggan terlalu lama berpanik diri dengan semua keribetan persiapan pernikahan yang selalu digambarkan orang sebagai hari paling gelisah, panik, runyam, dan ribet dalam kehidupan. Akhirnya, dipilihlah tanggal pernikahan yang kurang dari tiga setengah bulan dari hari itu. Hahaha, such an amazing desicion right?

Semua persiapan panjang yang telah dibuat sesimpel apapun masih tetap membuat panik itu mau tidak mau harus sudah selesai, yang artinya hari-H sudah di depan mata, pernikahan pun berlangsung. Akad nikah penuh haru dan resepsi di keesokan harinya akhirnya terlalui. Saya, orang tua, dan kakak-kakak akhirnya dapat bernapas lega.
Kehidupan baru benar-benar dimulai. Sekarang saya menjadi istri orang. Saya dan suami memutuskan untuk tinggal di kota lain tempat suami saya bekerja. Saya kembali mengemasi barang-barang yang diperlukan dan kembali merantau.

Seolah tidak ada yang berbeda, hanya perubahan status single menjadi married. Namun, ternyata itu merupakan perubahan besar, amat sangat besar. Ada sebuah tanggung jawab penuh yang kini benar-benar berada di tangan kami berdua, sepasang suami istri yang baru saja menikah. Sesuatu yang seru, menyenangkan, dan penuh tanggung jawab. Sebuah transisi yang mengantarkan kami pada kehidupan yang memang benar-benar milik kami seutuhnya.

Pernikahan ini merubah status saya dari pacar seseorang menjadi istri seseorang. Ya, menjadi seorang istri yang harus berbakti pada suami. Menjadi seorang istri yang mengabdi kepada suami. Menjadi seorang istri, di mana seorang suami adalah ladang pahala baginya. Harapan-harapan untuk menjadi istri yang terbaik bagi suami membawa saya pada sebuah pertanyaan besar, apakah saya akan sepenuhnya menjadi seorang ibu rumah tangga atau menjadi seorang wanita karier.

Bagi saya seorang istri yang sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga adalah seseorang yang hebat. Sebagaimana saya melihat sosok ibu saya. Beliau selalu dapat mengatur keuangan dengan sebaik-baiknya hanya dengan satu sumber pendapatan. Beliau tahu cara untuk menggunakan skala prioritas, dari membiayai kebutuhan yang penting, hingga mengesampingkan bersolek agar kondisi keuangan tetap sehat. Saya kagum dengan hal itu. Seorang ibu rumah tangga juga dapat mengatur segala urusan di dalam rumah dengan sebaik-baiknya. Seorang ibu rumah tangga tanpa assistant membuat saya lebih kagum lagi, karena mereka selalu dapat menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang sangat banyak dan selalu datang silih berganti. Mencuci pakaian, menyetrika, belanja bahan makanan, memasak, mencuci piring, menyapu, mengepel, membersihkan perabotan, menata perabotan rumah, memelihara pekarangan, membeli kebutuhan rumah tangga yang habis, merapikan tempat tidur, dan masih banyak lagi hal-hal yang dikerjakannya. Luar biasa banyaknya dan itu dikerjakan secara rutin, yang setelah diselesaikan, maka pekerjaan itu akan harus dilakukan lagi, begitu seterusnya. Jangan pikir ketika sudah ada assistant rumah tangga lalu pekerjaan ibu rumah tangga menjadi hilang. Sama sekali tidak, karena pekerjaan mereka bukanlah hanya pekerjaan yang dapat digantikan oleh assistant saja. Jangan lupa, walaupun seharian bergelut dengan pekerjaan rumah tangga, para ibu rumah tangga ini harus sudah terlihat bersih kembali ketika suami pulang kerja. Sungguh luar biasa dan sangat mulia apa yang mereka kerjakan itu.

Di sisi lain saya juga kagum dengan seorang wanita karier. Mereka biasanya berpenampilan lebih kinclong, tampak lebih modern, juga lebih up to date dengan perkembangan dunia yang terjadi. Saya juga kagum pada mereka, bekerja dari pagi dan tiba di rumah ketika petang dengan penuh lelah, tetapi harus tetap tersenyum manis ketika berjumpa suami di saat lelahnya. Mereka mandiri secara finansial, sehingga dapat lebih leluasa menggunakan pendapatannya. Dengan keringatnya, kuangan keluarga tidak hanya berasal dari satu sumber penghasilan saja. Ada keinginan untuk menjadi seperti mereka, memiliki pergaulan yang luas, lebih luwes ketika berjumpa orang baru, dapat menikmati menu-menu lucu ala wanita dengan menggunakan uang yang dihasilkan sendiri.

Kalau bicara tentang kata orang, ada bermacam-macam pula yang didengar dari telinga para ibu ini. Kata orang jika seorang ibu rumah tangga sedang merasa lelah atau sibuk seringnya begini “Emangnya di rumah ngapain aja sih sampai capek gitu?”. It sounds like seorang ibu rumah tangga di rumah itu hanya bermain game di tablet selama menunggu suaminya pulang kerja, a little bit hurting right? Just take it easy, mom :). Seorang wanita karier pun juga tidak luput dari komentar orang, ada juga orang yang berkata, “Jika kamu lebih banyak di kantor, bagaimana kamu dapat mengurus anak dan suami?”, tentunya kalimat ini bisa membuat seorang wanita karier sangat sedih. Jika ada sesorang dengan latar belakang pendidikan yang baik memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga, maka akan banyak orang yang berkata “Kamu udah kuliah tinggi di universitas ternama, tapi hanya menjadi ibu rumah tangga saja apa nggak sayang?”, nah lo, galau gak itu kalau terdengar kalimat ini. Haha, don’t worry about it. Apapun kata orang memang tidak bisa untuk tidak didengarkan, tetapi masih bisa untuk diabaikan. Mereka bisa berbicara, tetapi mereka tidak bisa bertanggung jawab atas hidupmu. Jadi aspek kata orang ini bisa diabaikan untuk pengambilan keputusan penting dalam hidup.

Ya, merupakan keputusan yang cukup sulit bagi saya untuk  menentukan apakah akan menjadi seorang ibu rumah tangga sepenuhnya atau menjadi seorang wanita karier. Keduanya memiliki hal-hal yang saya kagumi dan sama-sama memiliki tantangan. Saya rasa untuk menentukan mana yang akan saya pilih, saya harus dapat menemukan nilai plus dari  salah satunya yang benar-benar dapat mengungguli pilihan yang lain. Tentunya dengan tetap memastikan bahwa pilihan itu sesuai dengan karakter saya juga tetap dapat memberikan kebahagiaan yang penuh bagi suami. Bagaimanapun juga suami adalah sumber pahala seorang istri.

Semoga apapun pilihan saya dapat menjadi pilihan yang terbaik, aamiin :) 




Sabtu, 23 April 2016

Berlibur di Sekitar Semarang juga Menarik


Semarang sangat lekat dengan Lawang Sewu, Kota Lama, dan Klenteng Sam Poo Kong. Ketika berlibur ke Samarang, biasanya tempat-tempat itulah yang dikunjungi. Namun, apabila Anda memiliki waktu yang lebih untuk berlibur, sebaiknya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi dua tempat yang akan saya bahas ini.

Yang pertama adalah Umbul Sidomukti. Tempat ini terletak di daerah Bandungan. Sudah banyak acara televisi yang meliput tempat ini. Tempatnya yang indah ditambah udaranya yang dingin membuat tempat ini recommended  untuk dijadikan sebagai tempat berlibur.

Anda suka dengan ketinggian? Flying fox dapat menjadi jawaban liburan Anda di tempat ini. Selain itu juga ada marine bridge, berjalan di atas jaring lebar yang kuat dengan menantang rasa takut akan ketinggian pun dapat dilakukan. Ingin berkeliling dengan naik kuda? Di sini juga tersedia, mengelilingi Umbul Sidomukti dengan kuda memang cukup menarik. Apabila Anda ingin berenang dengan view alam yg hijau di dataran tinggi, di sini juga terdapat kolam renang outdoor dengan pemandangan tersebut.

Persiapan berkeliling naik kuda

Eits, bukan hanya itu saja, Anda tidak perlu khawatir bila ingin menikmati udara dingin di dataran tinggi lebih lama, karna di Umbul Sidomukti ini juga dapat menginap. Kamarnya pun sangat nyaman. Ketika keluar dari dalam kamar langsung dapat menikmati indahnya pemandangan di dataran tinggi yang sangat hijau dan sejuk. Jangan heran bila di kamar tidak terdapat AC atau pendingin ruangan, udara di sini sudah sangat dingin. Dari pagi hingga malam udara yang dingin tetap dapat dinikmati. Tidur pun tetap berbalut selimut karna udaranya yang sangat dingin. Waktu itu saya menginap 3 hari 2 malam di sini. Sarapan pertama biasa saja,waktu itu sedang gerimis, saya sarapan di sebuah ruangan yang sudah disediakan untuk sarapan. Sarapan kedua, nah ini yang menarik, sarapan disediakan di tempat outdoor dengan menikmati pemandangan alam secara langsung, sangat menarik menurut saya, saya benar-benar sarapan sambil menikmati pemandangan dataran tinggi yang sangat indah.

Suasana dalam kamar (2 lantai)


Pemandangan dari depan kamar


Menikmati senja dengan secangkir kopi di depan kamar


Selanjutnya, masih tidak jauh dari Semarang, ada juga tempat wisata bernama Wisata Agro Tlogo atau biasa dikenal dengan Tlogo Resort. Tempat ini berada di daerah Tuntang, Ambarawa. Dengar-dengar tempat wisata ini dikelola oleh pemerintah. Tempatnya menarik dan cocok untuk berlibur dan melepaskan diri dari kejenuhan rutunitas harian. Masih di sekitar tempat ini kita dapat berwisata ke Goa Rong, kita juga dapat menikmati pemandangan gunung yang indah dengan udara yang dingin.

Menikmati pemandangan gunung


Kamar-kamar yang disediakan sangat menarik. Tampak seperti rumah-rumah dengan halamannya masing-masing yang sangat hijau dengan pepohonan di sekitarnya. Ukurannya bervariasi tergantung kapasitas yang diinginkan. Dari yang paling kecil hingga untuk keluarga tetap berbentuk rumah-rumah. Jadi tamu-tamu di sini semuanya menikmati suasana seperti saling bertetangga. Mengenai pemandangan di sekitar kamar, pepohonan di sekitar penginapan ini tampak lebih asli apa adanya, tetap rapi, tetapi benar-benar lebih alami jika dibandingkan dengan Umbul Sidomukti. Namun, jika Anda termasuk orang yang kurang suka dengan alam yang masih asli di sekitar Anda, maka Umbul Sidomukti yang akan terasa lebih cocok karena sudah banyak sentuhan manusia yang juga menambah keindahan sekitar penginapannya. Kolam renang pun ada di sini, tetap outdoor tetapi pemandangannya tidak seluas di Umbul Sidomukti. Tlogo Resort ini juga sering dijadikan sebagai tempat untuk gathering. Rombongan keluarga, arisan, maupun kantor juga datang ke tempat ini.

Tampak depan rumah yang merupakan 2 kamar dengan connection


Suasana dalam kamar dengan dinding bata exposed


Suasana teras

Tampak depan rumah dengan kapasitas besar


Bagaimana? Menarik juga kan berlibur di sekitar Semarang? Oke, saatnya menabung dan persiapkan budget untuk berlibur.


Have a nice holiday :) 

Kamis, 14 Januari 2016

Tips Sederhana yang Ternyata sangat Penting untuk Menonton Konser

Beberapa tahun ini banyak penyanyi maupun group band internasional yang menggelar konser di Indonesia. Tentunya hal ini merupakan kabar gembira bagi para penggemar musik di tanah air. Menyaksikan penyanyi idola tampil di depan mata sudah pasti menjadi moment yang sangat ditunggu-tunggu. Moment tersebut seharusnya penuh dengan kegembiraan, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan terjadi saat menonton konser. Pada tulisan saya kali ini, saya akan memberi beberapa tips yang mudah-mudahan dapat berguna bagi kawa-kawan yang akan menonton konser.

Tips yang pertama, belilah tiket pada saat pre-sale. Bila kamu benar-benar mengidolakan penyanyi tersebut, kamu pasti akan lebih update mengenai informasi penjualan tiket konser dan kamu sangat berniat untuk menonton konser tersebut. Dalam hal ini perlu diperhatikan juga tanggal rencana konser, apakah kamu bisa menghadirinya pada tanggal tersebut. Lalu buru-buru hunting tiket pre-sale karena harganya akan jauh lebih murah dibandingkan harga mendekati hari H ataupun harga on the spot. Perhatikan pula bahwa website di mana kamu akan melakukan pembelian tiket memang termasuk website resmi yang menjual tiket. Jangan sampai kamu tertipu dan tidak dapat masuk saat konser. Pembelian tiket pre-sale ini juga sangat bermanfaat bagi kaum muda yang ingin menonton konser dengan budget terbatas, sehingga akan ada sisa uang yang dapat dijadikan uang saku saat menonton konser.



Kedua, perhatikan tanggal untuk menukarkan tiket. Jangan sampai kamu salah informasi mengenai waktu penukaran tiket. Ada tempat pembelian tiket yang penukarannya dilakukan pada H-1, ada pula yang dilakukan pada hari H. Mana yang lebih nyaman dan enak bagimu, di website itulah kamu sebaiknya membeli tiket. Jadi hal ini sebaiknya dipertimbangkan ketika akan membeli tiket. Kemudian segera tukar tiket ketika tiba waktunya.

Ketiga, perhatikan kondisi fisik untuk pemilihan jenis tiket yang akan dibeli. Jangan memaksakan diri untuk membeli tiket festival yang mengharuskan kamu berdiri dari menunggu konser dimulai hingga konser berakhir, bila kamu memang tidak sanggup untuk melakukannya.

Keempat , pastikan kamu sudah makan saat akan berangkat menuju tempat konser. Jangan sampai kamu kelaparan saat harus berbaris dalam antrean dan menunggu pintu masuk konser dibuka. Di sekitar area menonton konser pasti banyak orang berjualan, tetapi apabila kamu sangat lapar dan harus mengantri terlalu lama untuk membeli makan, pasti itu akan mengganggu mood kamu. Namun, jangan khawatir bila kamu hanya perlu membeli cemilan saat mengatri, karena biasanya akan ada pedagang yang berkeliling di sekitar antrean untuk menawarkan cemilan atau minuman.

Kelima, minum secukupnya saja menjelang konser, jangan sampai kurang dan jangan sampai berlebihan, serta sudah buang air besar . Bila kamu kurang minum dikhawatirkan kamu akan merasa lemas, tetapi jika minum air terlalu banyak dikhawatirkan kamu akan sering buang air kecil. Toilet memang tersedia, tetapi dengan banyaknya penonton yang ada, maka antrean toilet juga sangat panjang menjelang konser. Sebaiknya sekali saja ke toilet dan pertimbangkan apakah waktunya cukup sebelum pintu masuk venue dibuka.

Keenam,  pakailah pakaian yang oke tetapi tetap nyaman dan tidak ribet. Ingin tampil oke dan tetap menarik bila selfie menjadikan alasan para penonton konser tampil heboh. Namun, alangkah lebih baik jika tetap memperhatikan kenyamanan. Jangan sampai moment menonton konser menjadi terganggu karena pakaian yang tidak nyaman. Bila kondisi venue sangat ramai, pakaian yang terlalu ribet tidak hanya mengganggu diri sendiri, tetapi juga orang lain.



Ketujuh, cukup membawa tas kecil saja saat konser, atau bahkan tidak membawa tas jika memungkinkan, dan jangan membawa barang-barang berharga. Tas yang terlalu besar akan mengganggu gerakan saat menonton konser. Fokus kita juga akan tertuju pada penyanyi idola, sehingga sebaiknya tidak membawa barang berharga karena dikhawatirkan akan terjatuh ataupun hilang.



Ketujuh, jangan datang terlalu dekat dengan waktu dimulainya konser. Biasanya di lokasi konser disediakan tempat untuk foto. Apabila datang terlalu dekat dengan waktu dimulainya konser, maka tidak akan sempat berfoto-foto dahulu, karena masih harus mencari pintu masuk ke venue sesuai dengan kategori tiket.





Itulah beberepa tips yang dapat saya berikan berdasarkan pengalaman saya ketika menonton konser.  Dua konser paling berkesan yang pernah saya hadiri dan selalu saya ingat adalah konser “Secondhand Serenade” pada tanggal 28 April 2012 dan “Avril Lavigne” tanggal 12 Maret 2014. Saya selalu tersenyum saat melihat foto-foto ketika menyaksikan kedua konser tersebut.


Selamat menonton konser, kawan. Have fun yaa ^_^

Menyapih dengan Rela (Last Part)

Langsung kita lanjutkan postingan sebelumnya, yaitu Menyapih dengan Rela (Part 3) . Sakit membuatnya jauh dari kata nyaman. Nafsu makan pun ...