Jumat, 22 Juni 2018

Kolaborasi Ayah dan Ibu untuk Anak

Menjadi seorang ibu ternyata membuat saya memikirkan banyak hal. Semua itu demi masa depan anak tentunya. Salah satunya mengenai pola asuh terhadap anak. Setelah memiliki anak baru saya sadar bahwa sesungguhnya yang terbaik bagi anak adalah saat ayah dan ibunya dapat berkolaborasi dengan baik dalam mendidik.

Baru-baru ini ada yang viral di sosmed, yaitu tentang Azka (anak dari mas Deddy Corbuzier dan mbak Kalina Oktarani) yang menjadi lulusan terbaik. Saya ikut senang pastinya. Ikut merasakan haru yang dirasakan oleh orang tua Azka. Saya juga salut pada orang tua Azka yang tetap dapat berkolaborasi dengan baik untuk Azka. Mungkin itu merupakan salah satu hal penting yang memiliki andil besar sehingga putra mereka tetap dapat mengukir prestasi yang sangat memuaskan.

Saya juga teringat momen pendaftaran SMA. Saat itu kedua orang tua saya mengantar untuk mendaftar di SMA yang merupakan pilihan saya, sebuah SMA negeri yang mulai menerapkan bilingual. Saya pun membaca setiap pengumuman yang terpajang di sana, lalu mama menghampiri dan berkata "Mbak, yakin mau masuk sini? Bahasa Inggris semua gini, yakin nantinya kamu bisa ngikutin pelajarannya?". Saya menjawab "Yakin ma, insyaallah bisa". Kemudian ayah saya menghampiri dan sepertinya mendengar sebagian percakapan kami lalu berkata "Bisa dong ya mbak, bahasa inggris mudah kan ya, haha". Dari perkataan kedua orang tua saya itu, saya pun akhirnya tahu bahwa saya tetap harus percaya diri tetapi harus tetap waspada dengan kendala yang kemungkinan akan dihadapi.

Sekarang saya mengalaminya sendiri. Saya memiliki seorang anak yang usianya belum ada 1 tahun. Waktu itu kami mendampingi dia bermain dengan para sepupunya. Mereka bermain bola. Ayahnya pun mengajarkan untuk menendang bola dan dia pun bisa. Namun, beberapa hari kemudian tampak efek lainnya. Dia tidak hanya menendang bola. Barang-barang ditendanginya, sampai-sampai keranjang yang berisi peralatan mandinya pun juga ditendangi hingga berserakan. Tentu ini cukup menguji kesabaran. Tetapi saya sadar, di sinilah dia membutuhkan peran saya sebagai ibu, menunjukkan padanya bahwa tidak semua barang itu untuk ditendang. Menunjukkan mana yang dapat ditendang, mana yang tetap harus dipegang menggunakan tangan.

Ternyata tugas untuk menjadi orang tua tidak sesederhana mengajak anak bermain. Tugas ini membutuhkan tanggung jawab. Dibutuhkan kolaborasi dua sosok penting di sini, ayah dan ibu.


Rabu, 09 Mei 2018

Dari Bandara Soekarno Hatta ke Batu Ceper dengan Kereta Bandara

Pada tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman saat pertama kali mencicipi naik kereta bandara daaaan ternyata saya ketagihan. Kereta nyaman, harga terjangkau, serta tidak menambah kemacetan Jabodetabek dengan kendaraan pribadi.

Bagaimana caranya? Tenang saja, amat sangat mudah sekali. Waktu itu saya tiba di terminal 1. Saat keluar dari pintu kedatangan langsung saya mencari papan petunjuk. Nah, yang pertama saya cari adalah papan bertuliskan Kalayang/ skyline. Artinya saat itu saya tidak hanya mencoba kereta bandara saja, tetapi juga skyline yang tergolong masih baru. Namun, sebenarnya shuttle bus masih beroperasi. Jadi ini hanya pilihan. Menuju stasiun untuk kereta bandara tidak hanya bisa dengan skyline saja, tetapi bisa juga dengan shuttle bus.

Kalau cara yang saya tempuh waktu itu adalah saya berjalan menuju stasiun untuk kereta layang yang letaknya juga di sekitar terminal 1. Setelah itu saya berhenti di pemberhentian pertama, yaitu stasiun kereta bandara. Sebab, skyline setelah itu akan menuju ke terminal 2 lalu 3. Jadi jangan sampai terlambat turun ya.

Setelah tiba di stasiun kereta bandara, saya menuju tempat pembelian tiket. Tiket dibeli menggunakan mesin layar sentuh dengan self service, tetapi waktu itu tetap ada petugas yang standby untuk mengarahkan. Saya akan menuju Stasiun Batu Ceper, jadi saat itu stasiun tujuan yang saya pilih adalah Batu Ceper. Jangan salah pilih, karena berbeda stasiun akan berbeda harga. Berapa harga tiket kereta bandara menuju Batu Ceper? Tenaaaang, hanya 17.500 rupiah. Cukup terjangkau. 

Saya menunggu kereta datang di ruang tunggu yang juga sangat nyaman dekat dengan peron. Setelah ada pengumuman kereta datang saya segera ke peron dan masuk ke dalam kereta. Bagaimana dengan kenyamanan keretanya? Keretanya sangat bersih dan nyaman, sungguh memuaskan. Perjalanan tidak lama, saya pun tiba di Stasiun Batu Ceper. Apakah stasiunnya sama dengan stasiun untuk krl? Tidak, stasiun untuk kereta bandara ini dibangun sendiri, tetapi tetap bersebelahan dengan stasiun untuk krl.

Demikian pengalaman saya saat pertama kali naik kereta bandara. Bagaimana, apakah Anda juga berminat untuk mencoba? 

Rabu, 18 April 2018

Mengikuti Kelas Senam Hamil, Penting atau Tidak?

Jujur saja dulu saat hamil saya sama sekali tidak terpikir untuk mengikuti kelas senam hamil, hingga dokter kandungan saya memang mengharuskan untuk mengikuti kelas tersebut. Saya memang rutin melakukan gerakan-gerakan ringan saat hamil, tetapi tidak terpikir untuk mengikuti kelas senam hamil karena menurut saya toh sama saja, saya juga sudah melakukan gerakan-gerakan yang sama di rumah. Namun, setelah mengikuti kelas senam hamil, saya baru menyadari bahwa ternyata ada beberapa manfaat yang diperoleh. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Meregangkan otot yang kaku
Wanita yang sedang hamil biasanya ototnya terasa lebih kaku dari biasanya, sehingga sering terasa pegal di beberapa bagian tubuh. Dengan senam hamil ini otot dapat meregang sehingga mengurangi rasa pegal dan kurang nyaman pada beberapa bagian tubuh. Mungkin manfaat ini masih dapat diperoleh dengan melakukan gerakan ringan di rumah, tanpa mengikuti kelas.

2. Detak jantung dan posisi janin terpantau
Saat mengikuti kelas senam hamil, bidan yang memimpin senam selalu memeriksa detak jantung dan meraba bagian perut untuk mengetahui posisi janin. Bila mendekati hari perkiraan lahir, sebaiknya posisi janin sudah optimal. Nah, untuk manfaat ini hanya dapat diperoleh bila mengikuti senam hamil.

3. Bertemu dengan sesama ibu hamil
Mmmm...pentingkah bertemu dan berbincang dengan sesama ibu hamil? Ya, menurut saya amat sangat penting. Dengan bertemu dengan sesama ibu hamil kita dapat berbincang mengenai kehamilan, apa saja yang dikeluhkan, apa saja yang dirasakan. Ini membuat kita merasa "U're not alone". Ibu hamil rawan stress padahal ibu hamil tidak boleh stress loh. Nah, ini bisa jadi solusi mencegah stress bagi ibu hamil.

4. Mendapat banyak informasi
Biasanya setiap selesai kelas senam hamil bidan membuka sesi tanya jawab. Di sini kita dapat memperoleh banyak informasi, baik mengenai kehamilan, melahirkan, merawat bayi, maupun hal-hal terkait yang lainnya. Ini sangat penting. Biasanya banyak saran dari lingkungan sekitar kepada ibu hamil yang ternyata saran-saran tersebut belum tentu benar. Kalau tidak teredukasi dengan baik bisa saja ibu hamil mengikuti saran yang salah, atau justru merasa stress dengan banyaknya omongan orang.

Itulah beberapa manfaat dari mengikuti kelas senam hamil. Apakah manfaat tersebut penting atau tidak menurut Anda? Semoga sehat selalu dan senantiasa bahagia ya ibu-ibu hamil 😊

Selasa, 10 April 2018

Kuliner Andalan di Ngaliyan Semarang

Sekarang ini makan bukan cuma sekedar kebutuhan perut. Namun, juga menjadi kebutuhan lidah. Jadi tidak hanya asal kenyang, tetapi juga perlu rasa yang enak.

Kebetulan saya tinggal di daerah Ngaliyan. Kali ini saya akan membahas tentang makanan kaki lima yang terkenal enak di Ngaliyan.

1. Tio Ciu Sedap Mantap
Sebagian besar warga Ngaliyan kenal dengan tempat makan ini. Posisinya ada di pinggir jalan sekitar seberang Pasar Ngaliyan. Tempat ini selalu ramai, tetapi tidak perlu khawatir karena pelayanannya termasuk cepat. Bila tidak ingin antre lama sebaiknya hindari jam makan siang atau makan malam. Beberapa menu favorit saya di sini adalah bakmi goreng seafood, nasi goreng seafood, dan kwitiaw goreng seafood. Tenang, tidak hanya dengan seafood saja makanan yang dijual di sini, dengan ayam atau telur juga ada. Selain yang saya sebutkan tadi, ada juga menu capcay, cumi goreng tepung, brokoli goreng tepung, juga masih ada menu lainnya. Dengan sekitar 20.000an rupiah perut sudah kenyang dengan makanan yang nikmat di lidah. Oh ya, jangan khawatir dengan namanya ya, makanan di sini halal.

2. Tahu Gimbal dan Gado-Gado Bu Siti
Sesuai dengan nama tempatnya, yang dijual di sini adalah gado-gado dan makanan khas Semarang yaitu tahu gimbal. Rasa bumbu kacang yang pas membuat 2 menu tersebut semakin nikmat. Ingin makan siang atau makan malam di sini silakan, karena pada jam makan siang pun tempat ini sudah buka. Jangan khawatir, cukup menyiapkan sekitar 20.000 rupiah kita sudah kenyang dengan seporsi menu makan dan segelas minum. Tempat makan ini letaknya tidak jauh dari Sedap Mantap, hanya sekitar 10 meter saja jarak kedua tempat tersebut.

Seporsi tahu gimbal (bila dibungkus)

3. Bakmi Jowo Pak Jangkung
Ini adalah bakmi jowo yang paling terkenal di Ngaliyan. Rasanya enak, sehingga tempat ini selalu ramai pengunjung. Menurut saya porsinya tidak terlalu besar, sehingga bila porsi makan Anda banyak sebaiknya bersiap untuk memesan 2 porsi. Jika hanya memesan satu porsi saja uang 20.000 rupiah pun masih dapat kembalian. Posisi tempat makan ini ada di kiri jalan bila menuju ke arah Pasar Ngaliyan. Tepatnya ada di sekitar seberang SD Tambakaji 04.

4. Sate Padang Serasi
Pecinta sate padang yang tinggal Ngaliyan pasti merasa beruntung ada sate padang ini. Menurut banyak orang rasanya enak. Seporsi sate padang dengan 1 ketupat harganya 15.000. Sekarang sate padang ini berjualan di halaman Swalayan Ono.

Lokasi Sate Padang Serasi

Sate padang dengan ketupat dobel

5. Capcay Tukino
Orang Semarang mungkin sudah banyak yang tahu tentang capcay ini. Di tempat aslinya antrenya super duper panjang. Saingan mungkin ya sama antrean teller waktu tanggal muda. Sampai ada nomor antreannya. Nah, beruntungnya capcay ini buka cabang di Ngaliyan, yaitu di kiri jalan setelah Swalayan Aneka Jaya. Tenang, kalau di sini enggak sepenuh di pusatnya kalau lagi antre. Memasaknya pun cepat. Namun, ada yang perlu diingat, tempat ini hanya melayani bungkus saja, tidak bisa makan di tempat. Selain itu tempat ini hanya buka mulai sore hingga habis. Biasanya tidak sampai terlalu malam sudah habis. Sebenarnya di sini tidak hanya menjual capcay, tetapi ada mie juga. Menurut saya yang rasanya khas kenikmatannya itu capcaynya. Mengenai harga cukup merogoh kocek ya, sekitar 40.000. Tetapi itu bisa untuk makan bersama beberapa orang.

6. Bakso Do'a Ibu
Bakso ini juga sudah cukup terkenal di Semarang. Hanya saja letaknya cukup jauh dari Ngaliyan. Nah, akhirnya bakso ini membuka cabang di Ngaliyan. Warga Ngaliyan yang sangat suka makan bakso jadi lebih mudah menjangkau tempat ini. Letaknya ada di belakang SD Tambakaji 04. Dengan membawa uang 20.000 sudah cukup untuk makan seporsi bakso dan minum.

Itulah beberapa tempat makan andalan di Ngaliyan. Silakan mencoba 😊

Minggu, 11 Februari 2018

Tentang Bayi (Orang Awam vs Dokter Spesialis Anak)

Salam kenal para Ibu baru. Bagaimana kondisi hari ini? Apakah mood masih terkontrol? Semoga selalu bahagia ya menghadapi hari-hari agar ASI lancar dan bayi tenang.

Bagaimana dengan hari yang sudah terlalui, lancar atau ada cobaan? Cobaan menghadapi kata orang-orang di luar sana? Hehe, tenang, calm down, relax. Tidak perlu dirisaukan apa kata orang-orang di luar sana, yang penting sudah melakukan hal yang diyakini benar dan memang ada dasarnya bahwa itulah yang tepat.

Nah, di tulisan kali ini saya akan menjabarkan apa kata orang awam dan apa kata dokter spesialis anak. Beruntungnya saya waktu itu membawa anak untuk imunisasi di dokter anak dekat rumah yang kebetulan memang dokternya cakap, baik, tidak membuat panik, dan mau untuk menjelaskan setiap hal yang penting. Akan saya tulis di sini apa saja yang beliau jelaskan.

1. Kaki bayi berbentuk O
Orang awam: "Aduh itu kakinya bentuk O, harus dibedong yang kuat ya biar kakinya lurus."
Dokter: "Ibu, jangan heran ya kalau kaki bayi berbentuk O, memang begitu. Tidak perlu dibedong kuat-kuat, itu justru tidak baik. Dibedong boleh saja, asal jangan kencang."

2. Bayi kuning
Orang awam: "Loh itu bayinya kuning, harus rajin dijemur sinar matahari pagi tuh."
Dokter: "Bayi kuning itu bukan karna kurang sinar matahari pagi lho Bu. Kalau gara-gara kurang sinar pagi ya bayi yang lahir di musim hujan pasti kuning. Obat utama bayi kuning itu ASI. Bayi mimik ASI nya cukup pasti kuningnya langsung membaik dan hilang."

3. Napas bayi bunyi "Grak grok" dan bayi bersin-bersin
Orang awam: "Kok napasnya bunyi gitu, bersin-bersin juga, pilek tuh bayinya."
Dokter: "Napas bayi baru lahir sampai beberapa bulan memang masih bunyi grak grok dan juga bersin-bersin. Itu wajar, bukan sakit."

4. Pemakaian gurita
Orang awam: "Ih bayinya enggak pakai gurita, ntar perutnya buncit lho."
Dokter: "Ibu, kalau lagi ke dokter lain jangan pakai gurita ya bayinya. Kasian takutnya Ibunya jadi dimarahin dokter. Kalau ke saya gak papa pakai gurita asal jangan terlalu kencang, kasian bayinya kalau terlalu kencang. Sebenarnya itu fungsinya hanya agar bayi lebih hangat saja. Tidak ada fungsi lainnya."

5. Bayi mudah kaget
Orang awam: "Kok gampang kaget ya bayinya, dikasih itu deh (menyebutkan sesuatu) biar ilang kagetannya."
Dokter: "Bu, jangan heran ya kalau bayinya kagetan. Bayi memang begitu. Itu bukan suatu masalah. Memang sewajarnya ya seperti itu."

6. Ibu menyusui tidak boleh makan pedas
Orang awam: "Kok makan pedas sih, nanti bayinya mencret loh."
Dokter: "Tidak ada pantangan makanan untuk ibu menyusui. Makan pedas juga tidak masalah. Saya masih belum bisa menghubungkan antara ibunya makan pedas dan bayinya mencret. Tidak mungkin juga ibunya minum es lalu bayinya jadi pilek. Apa mungkin ilmu saya yang masih kurang tinggi ya, haha."

7. Bayi keluar kotoran mata
Orang awam: "Kok ada kotoran matanya lagi, belekan ya itu bayinya?"
Dokter: "Jangan heran kalau bayi keluar kotoran matanya. Memang begitu, itu bukan belekan ya."

8. Bayi sering cegukan
Orang awam: "Aduh itu kok bayinya cegukan, kasian."
Dokter: "Bayi baru lahir hingga beberapa bulan itu memang sering cegukan, jangan khawatir ya Bu."

9. Gumoh
Orang awam: "Kok bayinya gumoh lagi, masuk angin mungkin tuh."
Dokter: "Bayi gumoh itu memang wajar ya Bu. Bukan masuk angin lho itu."

10. Bayi keluar bintik merah di pipi
Orang awam: "Bintik-bintik merah tuh di pipinya, makannya jangan sampai ketetesan ASI."
Dokter: "Bu, bayi baru lahir itu sering memang keluar bintik merah di pipinya. Itu biasanya biang keringat, bukan karna ketetesan ASI."

11. Bayi BAB berkali-kali dalam sehari
Orang awam: "Kok bayinya BAB lagi, diare tuh bayinya."
Dokter: "Bayi ASI eksklusif itu memang BAB nya sering Bu. Malah bisa sampai 10 kali dalam sehari. Semakin sering menyusu, semakin sering BAB."

12. Bayi tidak BAB berhari-hari
Orang awam: "Beberapa hari gak BAB? Sembelit tuh bayinya."
Dokter: "Bayi ASI eksklusif itu sehari bisa BAB berkali-kali. Tapi jangan heran juga kalau kadang gak BAB berhari-hari. Kalau sampai 10 hari periksakan ya."

13. Menyusui sambil tiduran
Orang awam: "Kalau anak udah bisa duduk itu gak boleh nyusu sambil tiduran, bisa tersedak. Menyusu sambil tiduran juga bahaya, kalau Ibunya tertidur bisa menimpa bayi."
Dokter: "Bu, kalau menyusui lebih enak sambil tiduran saja. Masih banyak yang harus dilakukan, jangan sampai Ibu kelelahan karena posisi menyusui yang tidak nyaman. Menyusui sambil tiduran itu tidak membuat tersedak. Juga tidak mungkin Ibunya tertidur sampai menimpa bayi."

Itulah beberapa hal penting yang ternyata berbeda antara apa kata orang awam dan kata dokter spesialis anak. Pasti tahu kan ya mana yang lebih benar dan bisa dijadikan pedoman. Itu semua benar-benar apa yang dikatakan dokter tersebut dan beliau mengatakannya tanpa saya mengatakan pada beliau tentang apa kata orang awam. Jadi beliau memang sudah paham betul opini apa yang beredar di masyarakat.

Ada satu hal lagi yang penting. Beliau juga mengatakan "Mengurus bayi dari generasi ke generasi itu berbeda ya Bu. Jadi jangan samakan bagaimana mengurus bayi jaman dulu dengan jaman sekarang. Mengurus bayi di masa yang akan datang juga mungkin akan berbeda lagi."

Terima kasih dokter untuk semua penjelasannya. Saya tidak perlu bertanya pun sudah dijelaskan dengan detail. Saya merasa seperti mengikuti seminar singkat waktu itu. Terima kasih banyak dokter sudah meluangkan waktu untuk menjelaskan.

Berbeda dokter mungkin saja ada pendapat yang tidak sama, tetapi melalui tulisan ini setidaknya tergambarkan perbedaan antara apa kata orang awam dan kata dokter spesialis anak. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para Ibu baru. Jangan patah semangat. Opini masyarakat belum tentu benar. Jaga mood agar selalu bahagia ya.

Selasa, 16 Januari 2018

Anak Kita Butuh Ibu yang Percaya Diri

Menjadi seorang Ibu tentunya suatu hal yang sangat didambakan sebagian besar wanita. Saat waktu itu tiba tidak hanya bahagia yang terasa, tetapi juga ada rasa haru di dalamnya. Namun, tidak hanya itu, ada juga sebuah tanggung jawab besar yang menyertainya. Seorang manusia baru terlahir di dunia, dia membutuhkan seorang Ibu untuk merawatnya, membesarkannya, juga mendidiknya. Ada sebuah nyawa yang bersandar sepenuhnya kepada seorang Ibu.

Menangis, ya itulah caranya untuk berkomunikasi. Dengan menangis dia dapat mengungkapkan bahwa dia lapar, mengantuk, ataupun tidak nyaman. Menafsirkan tangisannya bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang salah menafsirkan tangisannya, walaupun mereka yakin dan cukup pengalaman sehingga merasa tahu betul arti tangisannya. Herannya, Ibu sang bayi lah yang biasanya memiliki tafsiran lebih akurat tentang tangisan bayinya, meskipun dia hanyalah seorang Ibu baru. Entah itu karena terbiasa, sekedar kebetulan, atau memang anugerah dari Sang Pencipta.

Dalam memenuhi kebutuhan seorang bayi tentu saja banyak masukan dari kanan kiri yang pastinya semua merasa bahwa pendapatnya tersebut benar. Nah, di sinilah seorang  Ibu berperan besar. Ibu harus dapat mengambil keputusan dengan penuh keyakinan, bukan hanya sekedar mengikuti kata orang. Seorang Ibu harus terus belajar. Semua saran tidak dapat diterima begitu saja, tetapi harus disaring dan dipertimbangkan dahulu. Perlu banyak mencari informasi, baik dari membaca, bertanya pada dokter spesialis anak, maupun berbincang dengan sesama Ibu.

Bagaimana jika seorang Ibu sudah merasa bahwa keputusannya benar dan sudah banyak referensi tetapi masih ada orang yang menganggap itu salah? Tetaplah percaya diri. Itu kunci utamanya. Semua saran memang harus didengarkan, tetapi tidak harus diterapkan. Bagaimana jika kita pada posisi sebagai orang yang memberi saran? Berlapang hati merupakan suatu keharusan bila saran tidak diterapkan, hargailah seorang Ibu yang sedang mengusahakan hal terbaik untuk anaknya tersebut.

Saya pernah membaca di sosial media. Ada seorang Ibu yang bercerita bahwa dia sedang mengusahakan ASI eksklusif tanpa makanan pendamping apapun untuk bayinya hingga usia 6 bulan. Suatu hari bayinya menangis, sang Ibu yakin penyebabnya bukanlah ASI yang kurang, tetapi orang di rumahnya berpendapat bahwa bayi itu lapar dan harus diberi makanan (bukan ASI ataupun susu formula). Parahnya saat sang Ibu mandi, bayi tersebut diberi makan pisang oleh orang di rumah. Terkejutlah Ibu tersebut setelah selesai mandi dan langsung menangis. Jika sang Ibu juga berencana memberi makanan pendamping tentu saja hal itu bukan masalah. Sayangnya, ada orang yang memutuskan suatu hal terhadap sang bayi tanpa menanyakannya kepada Ibu tersebut. Saya ikut sedih saat membaca cerita itu. Sebenarnya sang Ibu sudah yakin dan memiliki keteguhan hati, sayang ada pihak lain yang menggagalkan rencana baiknya.

Mengenai perbedaan pendapat, banyak juga pro kontra mengenai memberi MPASI untuk bayi yaitu mana yang terbaik antara BLW (Baby Led Weaning) dan spoon feeding, atau justru kombinasi antara keduanya. Pemilihan menu spoon feeding pun juga ada perbedaan pendapat, antara diawali dengan menu tunggal atau langsung menu 4 bintang. Sebenarnya hal tersebut tidak perlu dirisaukan. Yang terbaik bagi bayi adalah keyakinan Ibunya dalam mengambil keputusan dan tentu saja harus dilandasi pengetahuan yang cukup mengenai hal tersebut. Percaya diri dibutuhkan di sini. Jangan mudah tumbang dengan perkataan orang. Your babies need you, Mom. Babies don’t care about BLW, spoon feeding, or another method. They just need to know that you are there for taking care of them.

So, be confidence Mom 😊



Menyapih dengan Rela (Last Part)

Langsung kita lanjutkan postingan sebelumnya, yaitu Menyapih dengan Rela (Part 3) . Sakit membuatnya jauh dari kata nyaman. Nafsu makan pun ...