Hai, akhirnya sampai juga pada lanjutan dari tulisan saya sebelumnya yaitu
Serunya Berlibur ke Beijing (Part 1). Pada artikel ini saya akan berlanjut menceritakan tempat-tempat yang kami kunjungi di Beijing pada hari keempat hingga kembali ke tanah air.
Perjalanan
hari keempat (Rabu, 15 Februari 2017)
Pada
hari keempat ini, saya memutuskan untuk beristirahat di hotel terlebih
dahulu. Lebih tepatnya saya dan suami. Sebab badan sudah benar-benar lelah
sedangkan kondisi sedang hamil, jadi saya memutuskan untuk prioritaskan kondisi
tubuh. Di hari ketika saya beristirahat ini, keluarga mengunjungi Summer Palace dan Qianmen Street.
1.
Summer Palace
Keluarga bercerita bahwa tempat ini merupakan kawasan kuil yang amat sangat luas
dan sangat indah juga. Di kawasan ini juga terdapat danau. Begitu banyak bagian
tempat ini yang bagus untuk berfoto ria. Entah bagaimana remuk redamnya rasa
kaki dan pinggang saya jika ikut mengunjungi tempat ini, haha.
Berfoto di Summer Palace
2.
Qianmen Street
Menjelang
malam keluarga berlanjut menuju Qianmen street. Kawasan ini enak untuk berjalan-jalan
santai dan juga berbelanja, karena kawasan ini memang bebas dari kendaraan
bermotor. Suasana khas Cina sangat terasa di sini. Di area yang sangat luas ini
terdapat berbagai macam pertokoan. Ada Madame Tussauds, kedai teh, berbagai
macam tempat makan, berbagai macam toko dan kios yang menjual beraneka barang serta pernak-pernik juga ada di tempat ini. Harganya pun cukup terjangkau.
Keesokan harinya kami semua bersama-sama mengunjungi Qianmen Street lagi
setelah mengunjungi Bird Nest Stadium.
Tampak depan Madame Tussauds di Qianmen Street
Suasana Qianmen Street saat malam hari
Gang tempat berbelanja di Qianmen Street
Makan di restoran sekitar Qianmen Street
Saat keluarga mengunjungi Summer Palace dan Qianmen street pada hari keempat, saya dan suami
memutuskan untuk banyak beristirahat. Tidur di penginapan untuk melepas lelah
agar besok sudah fit lagi. Siang hari baru kami keluar untuk mencari makan.
1.
Jalan-jalan dan kuliner di sekitar penginapan
Kami
berdua beranjak dari penginapan dan berjalan-jalan di sekitar penginapan untuk
mencari makan juga melihat-lihat apa saja yang ada di dekat penginapan.
Kami pun makan cukup enak dengan menu nasi dengan sayuran dan ayam. Entah
kenapa porsi makan di China selalu jumbo dan selalu terlihat warga lokal baik pria maupun wanita sanggup menghabiskan porsi jumbo tersebut. Kami juga membeli
beberapa cemilan yang menurut kami enak. Di dekat penginapan juga ada tempat yang menjual mie dengan rasa yang enak dan kita dapat memilih isiannya sendiri.
Nasi ayam dan sayur
Snack ayam
Mie dengan isinya yang pilih sendiri
2.
Menikmati makan malam di cafe penginapan
Untuk
makan malam, kami berdua memutuskan tidak keluar dari penginapan lagi. Hanya turun ke lantai dasar untuk makan malam di
cafe yang ada di
penginapan. Menu pilihan kali ini adalah
spaghetti bolognese dan kentang goreng.
Rasa
spaghetti nya lumayan dan kentang
gorengnya sangat enak menurut saya. Jadi, keputusan untuk menginap di Dragon
King Hostel ini adalah keputusan yang tepat.
Spaghetti dan kentang goreng di Dragon King Hostel
Perjalanan
hari kelima (Kamis, 16 Februari 2017)
1.
Houhai Lake
Yeay,
hari ini saya sudah kembali bertenaga.
I’m
ready to go around. Hari ini kami keluar dari penginapan sekitar pukul setengah
11 untuk menuju Houhai Lake. Kami mendengar info bahwa bila Houhai Lake
membeku, tempat tersebut dapat digunakan untuk bermain
ice skating. Sayangnya
saat ke sana, ternyata Houhai Lake sedang tidak membeku, jadi kami hanya
berfoto sebentar di sana. Di sana juga ada beberapa toko
souvenir dan beberapa
cafe, tetapi kami lebih memilih untuk berfoto
saja lalu beranjak ke destinasi selanjutnya, yaitu National Stadium atau yang
biasa disebut dengan Bird Nest Stadium.
Berfoto di Houhai Lake
2.
Bird Nest Stadium
Saat tiba
di Bird Nest Stadium langsung dapat diketahui kenapa tempat ini diberi nama Bird Nest
Stadium. Ternyata stadion ini memeliki bentuk yang menyerupai sangkar burung.
Saat melihat Bird Nest Stadium di sebelah kanan, di sisi sebelah kiri juga
tampak National Aquatic Center atau Water Cube yang digunakan untuk cabang
olahraga air. Kawasan ini sangat luas dan stadionnya tampak sangat
modern. Di sini juga ada tempat yang
disediakan utuk bermain ski, tetapi karena beberapa hari yang lalu sudah bermain ski, jadi kami
memutuskan untuk tidak bermain ski di sini. Cukup berjalan-jalan dan
foto-foto saja. Itu pun sudah sangat lelah karena tempat ini
cukup luas, ditambah dengan angin yang kencang saat itu membuat kami semakin
kedinginan. Oh ya, ada yang menarik di sini. Sebelum masuk ke area ini ada
sebuah toko
souvenir yang penjualnya
bisa menjual dengan Bahasa Indonesia. Walaupun mereka tidak benar-benar
mengusai Bahasa Indonesia, tetapi mereka dapat sedikit-sedikit bahasa kita
untuk berjualan, sehingga ini cukup membantu kami dalam berbelanja. Apalagi
barang-barang di tempat ini termasuk murah.
Berfoto di depan Bird Nest Stadium
Perjalanan
hari keenam (Jum’at, 17 Februari 2017)
1.
Temple of Heaven
Hari
ini kami baru keluar dari penginapan sekitar pukul 11.30 sebab harus
packing terlebih dahulu. Kemudian memutuskan untuk menuju Temple of Heaven. Ternyata kawasan ini sangat asri. Tidak
hanya berisi kuil saja, tetapi juga memiliki taman luas yang cocok untuk
berjalan-jalan sambil menikmati suasana. Di taman tersebut banyak nenek dan
kakek yang berkumpul sambil bermain kartu, mahjong, maupun berolahraga. Sangat
senang melihat nenek dan kakek yang ada di sini beraktivitas bersama-sama.
Mereka tampak sehat dan bugar walaupun sudah lanjut usia.
Berfoto di Temple of Heaven
Foto dengan warga lokal setelah olahraga bersama
2.
Hongqiao Pearl Market
Hanya
dengan berjalan kaki dari Temple of Heaven, kami sudah dapat mencapai Hongqiao Pearl Market. Jaraknya cukup dekat. Tempat ini berbentuk seperti mall. Pada lantai
atas digunakan untuk para penjual perhiasan, khususnya pearl. Sedangkan lantai-lantai sebelumnya menjual berbagai macam
barang, ada kosmetik, pernak-pernik untuk oleh-oleh, tas, juga baju. Ada
sedikit tips untuk berbelanja di tempat ini, yaitu kita sebaiknya mengetahui
kisaran harga barang yang akan dibeli, sebab ada banyak penjual yang menawarkan
dengan harga tinggi terlebih dahulu. Kadang harga awal yang ditawarkan tidak
masuk akal, bisa sampai 5 kali dari harga sesungguhnya, walaupun ada juga yang mulai menawarkan hanya dari 2 kali harga sesungguhnya.
Setelah
dari Hongqiao Pearl Market kami kembali ke Dragon King Hostel untuk
beristirahat sejenak dan final packing. Pukul
9 malam berangkat menuju bandara. Jadwal pesawat pukul 1.30 menggunakan Malaysia Airlines dan transit di KLIA. Karena delay beberapa saat, kami tiba di Soetta
sekitar pukul 13.30 WIB pada hari Sabtu, 18 Februari 2017.
Itulah kisah kami saat berlibur ke Beijing, seru dan tetap menyenangkan. Mungkin teman-teman yang suka travelling tanpa travel agent juga dapat mengunjungi tempat-tempat yang kami kunjungi ini saat berlibur ke Beijing dan menggunakan tulisan ini sebagai pedoman untuk menentukan destinasi wisata.
Happy travelling ☺