Huff... kata “Pesta Pernikahan”
bagi orang Indonesia merupakan sebuah kata yang berat. Mungkin itu dapat
digambarkan sebagai suatu acara terbesar dalam kehidupan seseorang. Acara yang
“Besar” itu tentunya membutuhkan banyak biaya, banyak tenaga, banyak pikiran,
dan mungkin juga banyak emosi yang meluap di dalamnya.
Kita terbiasa hidup dalam lingkungan di mana apa yang kita
lakukan adalah hasil dari tuntutan orang sekitar, apa yang dilakukan adalah
hal-hal yang dianggap sewajarnya untuk dilakukan, apa yang dilakukan sama
dengan yang biasanya dilakukan kebanyakan orang. Di dalam budaya yang seperti
ini, melakukan hal yang berbeda dari yang biasanya dilakukan orang lain sering dianggap
salah. Termasuk dalam menyelenggarakan
sebuah pesta pernikahan. Orang Indonesia biasanya mengadakan pesta yang besar
dengan mengundang banyak orang, baik keluarga, tetangga, rekan kerja, mantan
rekan kerja, teman sekolah, teman main, dan semua orang yang dikenal akan
diundang. Itu yang membuat sebuah pesta pernikahan orang Indonesia menjadi
sebuah beban, bahkan banyak pasangan yang menunda pernikahan karena hal itu.
Pada artikel kali ini saya akan membahas langkah-langkah
yang perlu dilakukan untuk sebuah pernikahan. Mengenai jumlah atau pun standar
lain dapat disesuaikan dengan selera. Langkah-langkah ini berdasarkan
pengalaman saya dalam merencanakan pernikahan saya. Sesuai dengan karakter saya
yang tidak suka ribet, jadi persiapan pernikahan ini pun saya buat se-simple mungkin untuk menghindari konflik.
Selfie menjelang resepsi
1. Mantabkan Niat
Tampak sepele, tetapi ini sangatlah
penting. Menikah merupakan suatu hal besar yang sangat berpengaruh pada
kehidupan. Jangan sampai hanya menikah karena teman-temanmu sudah menikah.
Menikahlah karena memang sudah siap dan sudah memiliki niat yang untuh dari
dalam diri.
2. Booking
Gedung
Hal ini harus dilakukan jauh-jauh hari.
Untuk seberapa lama dari hari-H kamu harus booking
gedung, itu tergantung dengan tempat yang diinginkan. Jika tempat yang
diinginkan sangat sering digunakan orang, bisa saja harus booking hingga setengah tahun atau bahkan setahun sebelum hari-H. Namun,
jika tempat yang diinginkan tidak terlalu sering digunakan orang, maka beberapa
bulan sebelum hari-H masih dapat booking
untuk memperoleh sewa pada tanggal yang diinginkan. Segera berikan tanda jadi bila
memang tanggal yang kamu incar masih kosong.
3.
Urus Surat-Surat
Segera urus surat-surat yang diperlukan
setelah menetapkan tanggal yang kamu incar sebagai tanggal akad nikah. Usahakan
urusan dengan KUA cepat beres dan kamu dapat memperoleh tanggal yang sesuai
dengan harapan. Sebab kalau urusan ini ditunda-tunda, dikhawatirkan ada orang
lain yang juga ingin menikah di tanggal dan jam yang sama dengan kamu, sehingga
petugas KUA tidak dapat menikahkan kamu pada tanggal dan jam yang diharapkan.
4.
Cari Seserahan
Sambil mengurus surat-surat, luangkan waktu
juga untuk mulai mencari dan membeli barang-barang yang akan dijadikan sebagai
seserahan. Kegiatan ini dapat dilakukan di sela-sela kesibukan mengurus hal-hal
lain. Jadikan ini sebagai kegiatan yang tetap menyenangkan, walaupun lelah itu
sudah pasti.
5.
Pesan Souvenir
Pemesanan souvenir dapat dilakukan sambil mengurus hal lain. Tentukan souvenir apa yang akan diberikan untuk
para tamu. Jangan hanya berpikir mengenai harga saja, tetapi pertimbangkan
bahwa souvenir yang diberikan akan
diterima dengan senang hati oleh para tamu. Sekarang sudah banyak tempat
pemesanan souvenir, jadi dapat
dipilih sesuai selera. Souvenir
biasanya bisa jadi dalam waktu yang tidak terlalu lama, tidak sampai satu
bulan, itu jika jumlah yang dipesan masih wajar, bukan ribuan. Jangan lupa
untuk melebihkan jumlah souvenir yang
dipesan, jangan hanya memesan sesuai jumlah undangan yang dibagikan. Jadi, tamu
yang hadir tidak mungkin kehabisan souvenir
dan tetap dapat memberikan souvenir kepada
keluarga.
6.
Cari Vendor
Rias dan Busana
Menurut saya, perias sangatlah penting
dalam sebuah pernikahan. Pernikahan adalah sebuah moment, hanya menjadi kenangan, dengan melihat foto-foto
pernikahanlah kita dapat throw back
memories ke moment pernikahan
itu. Wajah kita akan selalu ada dalam foto-foto pernikahan yang kita simpan
seumur hidup, jadi riasan yang memuaskan sangatlah penting. Pilih juga busana
sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk busana ada tiga cara, dapat sewa di
tempat yang sama dengan tempat rias, sewa di tempat yang berbeda dengan tempat
rias, juga dapat membuat sendiri sesuai selera.
7.
Beli Kain
Sebelum membeli kain sebaiknya membuat list terlebih dahulu mengenai jenis kain
yang dibutuhkan, berapa potong kain yang dibutuhkan, dan berapa meter kain
untuk setiap potongnya. Jangan lupa sesuaikan dengan nuansa warna yang
diharapkan. Setelah membeli kain segera bagikan kepada orang yang dituju, sebab
menjahit pakaian juga memerlukan waktu yang lama. Jangan sampai membagikan kain
hanya dalam waktu kurang dari satu bulan sebelum tanggal pernikahan.
8.
Pesan Undangan
Segera pesan undangan setelah tanggal
dan tempat pernikahan sudah pasti. Jangan menunda pemesanan undangan. Ada
banyak pasangan lain yang memesan undangan dalam jumlah banyak juga, jangan
sampai undangan belum jadi saat sudah waktunya untuk didistribusikan. Design undangan memang penting bagi
sebagian besar orang, tetapi ada yang
jauh lebih penting, yaitu menghindari kesalahan pengetikan dalam undangan.
Jadi, usahakan untuk meneliti kembali final
draft sebelum undangan benar-benar
dicetak dalam jumlah banyak.
9.
Cari Catering
Biasanya ada beberapa catering andalan di suatu kota. Saat menghadiri kondangan pasti
kamu dapat mengetahui nama catering
yang menyajikan makanan, dari situ juga kamu dapat merasakan masakan dari catering itu apakah sesuai dengan lidah
kamu atau tidak. Penentuan pilihan ini sesuai selera pastinya, tetapi biasanya
ada catering-catering yang sudah terkenal enak. Hubungi catering yang kamu pilih, lihat daftar menu dan harganya, bila
cocok segera order dan lakukan test food. Jangan lupa, pertimbangkan
baik-baik ketika menentukan jumlah makanan dan minuman yang dipesan, minta
saran dari catering mengenai jumlah
yang seharusnya dipesan, biasanya mereka akan menanyakan jumlah undangan yang
kita bagikan, jangan sampai ada tamu undangan yang kelaparan ataupun
kehausan. Oh ya, satu hal lagi mengenai catering, apabila dalam rencana akan ada
beberapa rangkaian acara pernikahan, misalnya ada hari untuk acara pengajian,
ada untuk akad nikah, ada untuk resepsi, maka sebaiknya susun menu catering dengan baik, usahakan agar
tidak ada menu yang sama, sebab kemungkinan besar akan ada tamu-tamu yang sama
untuk beberapa hari tersebut.
10.
Cari Vendor
Dekorasi
Untuk dekor biasanya juga banyak
pilihannya. Lihat foto-foto dari dekor-dekor yang pernah dikerjakan, katakan
dekor yang diharapkan, tanyakan harganya, jika cocok segera pastikan. Pastikan
bahwa vendor untuk dekorasi ini masih
kosong untuk tanggal yang diharapkan.
11.
Cari Vendor
Dokumentasi
Pernikahan memang tetap dapat berjalan
tanpa adanya doukumentasi. Namun, ketika acara selesai semuanya menjadi
kenangan yang hanya ada dalam memori kita. Untuk mengabadikannya kita harus
mencari vendor yang menangani
dokumentasi. Untuk dokumentasi dapat dipilih berdasarkan dokumentasi yang
pernah mereka kerjakan, apakah sudah sesuai dengan selera atau tidak. Jika
sudah menemukan yang cocok, lalu tanyakan paket-paket apa yang dimiliki.
Tentukan ada berapa hari acara yang harus didokumentasikan, hanya foto atau
dengan video, dengan foto prewedding
atau tidak, juga cetakan apa saja yang diperlukan. Mereka biasanya sudah
membuat paket-paket yang beravariasi, pilih yang sesuai dengan keinginan.
12.
Cari Vendor
Entertainment
Pastikan entertainment seperti apa
yang sesuai dengan tema pernikahan yang diinginkan. Segera hubungi entertainer yang dituju dan bicarakan
mengenai apa yang biasa mereka tampilkan apakah sudah benar-benar sesuai dengan
yang diinginkan, tanyakan harganya, jika sesuai langsung pastikan tanggalnya.
Jangan sampai mereka mengisi acara lain pada tanggal tersebut.
13. Technical Meeting
Setelah semua diperoleh dan deal, sekitar 2 minggu sebelum hari-H sebaiknya
calon pengantin mengadakan technical meeting yang juga dihadiri oleh semua vendor. Jadi, calon pengantin dapat
menyimpulkan kembali apa saja yang diharapkan dari para vendor, dan semuanya juga dapat berkoordinasi dengan baik.
14.
Bagi Undangan
Bagikan undangan yang sudah jadi. Dahulukan
untuk distribusi undangan ke luar kota, karena perlu melakukan pengiriman
melalui jasa pengiriman. Setelah undangan luar kota, baru dilanjutkan
distribusi undangan dalam kota. Saran saya, untuk tamu luar kota, sebaiknya sebelum
membagi undangan sudah diinfokan terlebih dahulu bahwa kamu akan menikah pada
tanggal tersebut, sehingga mereka bisa mempersiapkan waktu dan hal-hal lain
terlebih dahulu.
Itulah langkah-langkah mempersiapkan pernikahan berdasarkan
pengalaman saya. Saya membagikan ini agar dapat memberi gambaran kepada
pasangan yang akan menikah mengenai persiapan yang harus dilakukan untuk
mengadakan sebuah acara pernikahan. Sebab, saat saya akan mempersiapkan pesta
pernikahan beberapa bulan lalu, saya sangat bingung harus memulai dari mana dan
dilanjutkan oleh apa lagi.
Just info, waktu
itu saya mulai mempersiapkan pernikahan sekitar tanggal 1 Januari 2016 kemudian
menikah 9 April 2016 dilanjutkan resepsi pada 10 April 2016. Persiapan yang
cukup cepat ya. Buat apa berpusing-pusing terlalu lama. Menurut pendapat saya
pernikahan itu yang utama adalah ijab-kabul nya, sah menjadi suami-istri, bukan
pesta pora yang terlalu memberatkan pihak terkait yang mengundang ribuan tamu
yang bahkan meluapkan banyak emosi di dalamnya karena terlalu banyaknya orang
yang ikut bicara mengatur sebuah pesta pernikahan.
Sesuaikan acara dengan uang yang sudah benar-benar ada.
Jangan sebaliknya, bemimpi sangat tinggi mengadakan pesta super mewah dengan
ribuan tamu tetapi sebenarnya uang yang tersedia belum memadai untuk itu.
Akibatnya apa? Kepala pusing karena harus survei dari vendor paling mahal
hingga paling murah. Akibat selanjutnya? Pasti vendor paling mahal akan kamu
tawar harganya agar harganya mirip dengan vendor yang murah. Itu artinya apa?
Kurang menghargai sebuah karya. Setiap vendor pasti sudah mempertimbangkan
matang-matang sebelum menentukan harga. Jadi, jangan paksakan kehendakmu,
sesuaikanlah harapan dengan uang yang tersedia.
Selamat merencanakan pesta pernikahan ya. Sesuaikan mimpi
dengan kenyataan yang sudah ada. Jangan terlalu penat dan lelah hingga
mengabaikan kesehatan. Semoga lancar sampai hari-H dan menjadi keluarga yang
senantiasa harmonis, aamiin :)