Artikel ini akan melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul Pengalaman yang Dapat Menjadi Referensi Untuk Berlibur ke Thailand (Part 1). Bila sebelumnya sudah dibahas mengenai hari pertama liburan kami di Thailand, maka untuk tulisan saya kali ini akan dimulai dari hari kedua di Thailand hingga pulang menuju Indonesia.
2.
30 Juli
Sedikit lebih siang dari hari sebelumnya,
hari ini kami mulai keluar hotel pukul 9.30. Tanggal 30 ini adalah hari sabtu.
Saatnya ke Chatuchak Weekend Market. Kami menuju Chatuchak dengan naik BTS,
dari stasiun terdekat dari hotel yaitu Chong Nonsi ke Stasiun Mo Chit, lalu
kami jalan menuju Chatuchak. Lumayan juga jalannya karena matahari sudah cukup
terik. Setelah tiba di Chatuchak ternyata kawasannya sangat luas, lebih luas
dari yang dibayangkan, kami pun browsing
dan mendownload peta agar tidak
bingung di tempat ini. Terutama agar tidak kesulitan untuk mencari toilet. Yang
pertama kami tuju di sini adalah tempat makan. Kebetulan kami dapat menemukan moslem food di sini, alhamdulillah.
Sangat lega bisa menikmati makanan yang sudah pasti kehalalannya. Di Thailand
cukup banyak makanan tidak halal, jadi bagi kami yang muslim memang cukup sulit
menentukan menu makan. Btw, dari seluruh tempat di Thailand yang saya kunjungi,
Chatuchak inilah yang jadi favorit saya. Di sini kita dapat berbelanja barang
apa saja yang bagus-bagus menurut saya. Harganya pun sama dengan di Indonesia,
jadi ketika berbelanja tidak terlalu berat memikirkan perbedaan nilai mata
uangnya. Ingin mencari makanan berat, makanan ringan, es krim, jus, bunga
segar, bunga imitasi, pernak pernik, kebutuhan hewan peliharaan, pakaian,
semuanya ada. Kami berkeliling dan berbelanja di sini hingga sore, dan baru
berhenti karena sudah merasa lapar lagi. Benar-benar puas berbelanja di sini.
Moslem Food di Chatuchak
Suasana di Chatuchak
Membeli coconut ice cream dengan beberapa topping di Chatuchak
Setelah makan dan mengistirahatkan kaki di
kawasan Chatuchak, kami pun keluar dengan berjalan kaki menuju Or Tor Kor
Market. Di pasar modern ini buah-buahan sangat menggoda, segar-segar, dan
menarik semua. Namun, kami sudah punya pilihan buah yang sudah diincar, yaitu
durian monthong. Bagi pecinta durian pasti tempat ini adalah tempat yang
diincar. Benar saja, durian monthong di sini sangat besar, rasanya pun sangat
mantab, dan bijinya yang sangat kecil menambah kepuasan menikmati durian.
Seingat saya harganya sekitar 700 THB untuk 1 kg nya. Jadi penjual yang akan
mengupas duriannya, lalu meletakkan isinya saja ke dalam wadah. Jangan lupa, di
Thailand ini tidak boleh membawa durian di angkutan umum maupun hotel. Karena hari
mulai petang, kami pun kembali ke hotel dengan naik MRT terlebih dahulu,
Stasiun MRT terdekat tampak dari Or Tor Kor Market.
Sekitar setengah tujuh malam kami sudah
tiba di hotel. Kami beristirahat sejenak, kemudian sekitar pukul 8 malam
berangkat dari Stasiun BTS Chong Nonsi ke Stasiun BTS Sala Daeng, kami menuju
night market yang terletak sekitar Stasiun BTS Sala Daeng, di daerah Silom.
Kami makan dan berbelanja di sini.
Sup ikan di night market
3.
31 Juli
Hari ini kami mengawali acara dengan berangkat
pukul 9.30 untuk makan di food court
yang ada di Siam Center. Kemudian kami ke Siam Discovery. Ada connection antara
2 mall ini, sehingga tidak perlu keluar gedung untuk berpindah di antara
keduanya. Di Siam Discovery kami mengunjungi Madame Tussauds di lantai 6. Pasti
sudah tahu kan tempat apa yang kami kunjungi ini. Ya, sebuah tempat yang banyak
dikunjungi wisatawan yang berisi patung-patung lilin yang sangat mirip dengan
tokoh aslinya. Jangan sangka bahwa ini adalah tempat yang membosankan karena
hanya dapat berfoto dengan patung-patung saja. Awalnya kami juga berpikir
demikian. Namun, setelah masuk ternyata kami tahu jika dugaan kami salah besar.
Ternyata tempat ini sangat menarik. Ada banyak permainan di dalamnya, dari
permainan sepak bola, tenis, basket, dance, kostum-kostum menarik untuk
berfoto pun ada. Lumayan lama juga kami berada di dalam tempat ini karena
sangat seru. Sangat menyenangkan bagi anak-anak dan kaum muda. Keluar dari area
patung-patung yang cukup luas, kami pun berlanjut ke film Ice Age 4 dimensi.
Area di sekitar pintu masuk studio cukup seru untuk berfoto. Film 4 dimensi pun
cukup menarik, tetapi durasinya tidak lama. Jalan menuju pintu keluar sengaja
dibuat jalur agar melalui toko souvenir
Madame Tussauds. Jika ingin membeli souvenir
dapat berhenti sejenak di sini. Setelah keluar dari Madame Tussauds, kami duduk-duduk
sejenak, lalu jalan-jalan di dalam Siam Discovery.
Menuju pintu masuk Madam Tussaud
Menuju pintu masuk Ice Age 4D
Di dalam studio 4D
Perjalanan kami berlanjut ke China Town.
Kami naik taksi dari seberang Siam Center. Ternyata di China Town banyak
pedagang durian (just info bagi
durian hunter). Mereka berjualan
dengan menggunakan gerobak. Banyak juga pedagang buah-buahan dan jus. Buah dan
jusnya sungguh beraneka ragam, hingga saya tidak mengenali beberapa buah yang
ada. Sudah pasti Chinese Food juga banyak
di sepanjang jalan ini.
Langit masih cukup terang, tetapi jam sudah
menunjukkan pukul 18.00 dan kami sudah puas jalan-jalan di China Town. Kami berlanjut
mencari stasiun MRT terdekat. Sayangnya tidak ada stasiun MRT yang sangat
dekat. Stasiun MRT yang paling dekat pun ternyata sangat membuat kaki pegal
untuk mencapainya dengan berjalan kaki.
Dengan naik MRT, kami menuju tempat naik
kapal untuk kemudian dapat mencapai Asiatique The Riverfront. Sesuai dengan namanya,
tempat ini menghadap sungai Chao Praya. Sangat recommended mengunjungi tempat ini pada malam hari. Lampu-lampu
yang ada membuat tempat ini menarik di malam hari. Kawasan ini sangat luas dan
tidak hanya berisi berbagai macam tempat makan saja, tetapi pengunjung juga
bisa berbelanja di sini. Ada juga bianglala untuk menikmati keindahan sekitar
dari ketinggian. Kami tidak sampai terlalu larut malam di sini, karena kapal
yang mengangkut kami beroperasi tidak sampai tengah malam.
Menuju Asiatique The Riverfront
Bianglala di Asiatique The Riverfront
Masuk Bianglala
4.
1 Agustus
Hari ini kami tidak berwisata ke mana-mana
lagi. Flight menuju Jakarta berangkat
pukul 11.30. Sejak pukul 7.30 kami sudah menuju bandara Dong Mueang agar tidak
tergesa-gesa. Perjalanan ke bandara cukup sekitar 40 menit saja. Walaupun
demikian, tetap lebih baik menunggu di bandara karena di sana juga banyak
pilihan tempat makan yang menarik, jadi tidak perlu khawatir kelaparan di
bandara karena menunggu flight.
Makan di bandara
Demikian pengalaman liburan kami selama beberapa hari di
Thailand. Bila Anda ingin berlibur ke Thailand untuk pertama kali tanpa travel agent dan masih bingung mengenai
bagaimana mengisi liburan di sana, Anda dapat menggunakan artikel ini sebagai
pedoman berlibur. Semoga artikel ini dapat banyak membantu.
Have a nice holiday ☺